AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Februari 2024 telah terjadi gempabumi sebanyak 707 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 707 kejadian tersebut terdapat 2 kejadian gempabumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Untuk kejadian gempabumi dirasakan terjadi pada 19 Februari 2024 pukul 08:00:25 WITA dengan M 4.3 dan kedalaman 41 km dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah dengan intensitas II MMI. Kemudian, gempabumi dirasakan juga terjadi pada 21 Februari 2024 pukul 14:12:47 WITA dengan M 3.2 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Lombok Utara dengan intensitas II MMI.
Dari hasil Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Februari 2024 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Adapun uraiannya berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Bulan Februari 2024 terlihat kejadian gempabumi terbanyak* pada tanggal 06 Februari 2024 sejumlah 51 Kejadian.
Kemudian berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 606 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 100 kejadian dan 1 kejadian gempabumi dengan M ≥ 5, Pada tanggal 06 Februari 2024 mendominasi kejadian gempabumi di Bulan Februari 2024 dengan jumlah 44 kejadian pada rentang M < 3 .
Dilanjutkan berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 565 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 137 gempabumi dan 5 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Pada akhirnya, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Februari 2024 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempabumi Sesar Lokal Sumbawa Barat, Megathrust Sumba, dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si., melalui pers rilisnya.
Berikut slide video aktifitas kegempaan di wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat