AmpenanNews. Mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting, Bulog berinovasi melalui penyediaan beras fortivit. Beras fortivit merupakan beras yang difortifikasi atau diberi tambahan sejumlah vitamin yaitu A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc. Terkait pengembangan beras fortivit itu Manajer Manajemen Produk Perum Bulog Kennedy Febrian bersama Market Intelegent Direktorat Bisnis Perum Bulog Suska Asman, Manager Pengadaan Bulog Kanwil NTB Istifanadyan, serta Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur M. Syaukani bersilaturahmi ke Pemda Lombok Timur. Rombongan diterima Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik pada Kamis (22/2) di Ruang Rapat Bupati.
Pj. Bupati pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas penyaluran beras bantuan pangan oleh Bulog bagi masyarakat Lombok Timur. Penyaluran beras bantuan pangan di Lombok Timur disebutnya selalu cepat bahkan menjadi yang tercepat secara nasional. Penyaluran beras itu dinilai mampu meredam laju peningkatan harga beras di Lombok Timur dalam beberapa waktu terakhir.
Terkait beras fortivit, Pj. Bupati berharap keluarga stunting dan risiko stunting mendapat beras tersebut sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini. Selain itu ia meminta beras tersebut dipastikan dikonsumi oleh keluarga sasaran dan hasilnya dapat diukur. Ia pun meminta semua pihak dapat mengambil peran.
Manajer Manajemen Produk Perum Bulog Kennedy Febrian, selain mengapresiasi program percepatan penurunan stunting yang dijalankan Pemda Kabupaten Lombok Tmur juga mengharapkan masukan untuk pengembangan produk beras fortifikasi tersebut, baik dari kemasan maupun aspek lainnya.
Beras fortifikasi ini menjadi bagian dari orientasi pelayanan Bulog, mengingat beras sebagai bahan makanan pokok. Sehingga hanya dengan mengonsumsi nasi kebutuhan vitamin lainnya dapat terpenuhi.