AmoenanNews. Penyaluran perdana bantuan pangan yang berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di tahun 2024, Senin (22/1/2024) mulai di lakukan.
” Hari ini Perum Bulog bersama Pemda Lombok Timur mulai menyalurkan Bantuan Pangan Beras untuk Masyarakat Wilayah Lombok Timur,” ucap Kepala Cabang Bulog Lombok Timur M. Syaukani.
Kacab juga menyebutkan terhadap bantuan pangan beras tahun 2024 terdapat perubahan database penerima manfaat. dimana untuk Tahun 2024, NFA dan Bulog bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggunakan data Pensasaran Percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“ Bantuan pangan beras ini adalah salah satu program pemerintah untuk menjadi bantalan ekonomi masyarakat dalam menghadapi dampak El Nino. pemerintah membantu beras 10 kg setiap bulannya, sehingga diharapkan dengan adanya bantuan ini diperkirakan akan cukup membantu kebutuhan konsumsi bulanan bagi masyarakat berpendapatan rendah. Ini karena konsumsi beras per kapita di Indonesia rata-rata berada di 6,6 kg dalam sebulan,” sebut Kepala Cabang Bulog Lombok Timur M. Syaukani.
M. Syaukani juga menganggap dengan adanya bantuan pangan beras ini juga turut andil sebagai salah satu upaya penurunan daerah rentan rawan pangan di 2023. Tentunya beriringan dengan upaya lainnya yang dilakukan pemerintah, sehingga secara sinergis dapat membuahkan hasil yang positif dan berprogres baik.
Untuk wilayah Lombok Timur, lanjutnya, semula 151.139 jumlah Penerima Bantuan Pangan atau 1.511.390 kg / bulan kali ini menjadi 155.796 pbp atau 1.557.960 kg atau 9.347.760 kg terhitung selama 6 bulan dari Januari hingga Juni 2024. Artinya untuk Lotim terdapat tambahan PBP Sebanyak 4.657 Penerima dengan jumlah beras bantuan sebanyak 46.570 kg.
Sedangkan untuk penyaluran hari ini atau untuk penyaluran alokasi Januari 2024, bantuan pangan telah digelontorkan sebanyak 140.520 kg terdiri dari dua kecamatan yaitu Kec. Sakra Timur sebanyak 66.720 kg dan kec. Selong sebanyak 73.800 kg.
Sesuai dengan arahan Menko PMK, data Penerima Bantuan ini bersumber dari data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem data ini merupakan gabungan dari data BKKBN, data BPJS Kesehatan,BPJS Ketenagakerjaan dan data PNM yang sudah di cross check oleh Pusat.
” Saya berharap dengan adanya Beras Bantuan Pangan ini semoga dapat menekan angka inflasi dan bermanfaat buat masyarakat penerima bantuan di tengah harga sembako yang masih tinggi dikarenakan belum memasuki musim panen raya dan insha allah penyaluran di Kab Lombok Timur akan tuntas s/d tanggal 31 Januari 2024,” ucap singkat M. Syaukani.