AmpenanNews. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) kelas II Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Perum Damri, Rabu (10/1) mulai melakukan pemberangkatan perdana angkutan antarmoda KSPN dengan jalur trayek Terminal Pancor – Sembalun Lotim.
Pelepasan perdana angkutan antarmoda dengan plat nomer DR 7869 AB tersebut di lepas langsung oleh PJ.Sekda Lombok Timur H.Hasnidan disaksikan Forkopimda, Pihak BPTD dan Damri Mataram, sejumlah pimpinan OPD, BUMD, serta masyarakat sekitar terminal Pancor.
Sebelumnya, Pj. Sekda, dalam sambutannya berharap keberadaan layanan tersebut dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap kawasan wisata Sembalun.
Ia menyebut masih banyak masyarakat Lombok Timur yang belum pernah mengunjungi Sembalun. Dengan kemanan dan kenyamanan yang ditawarkan moda transportasi yang didukung Damri itu.
Ia berharap seluruh lapisan masyarakat Lombok Timur dapat berkunjung ke Sembalun sebagai salah satu destinasi wisata yang sudah mendunia.
Selain memudahkan akses masyarakat dalam hal kebutuhan transportasi, ia juga berharap peningkatan kunjungan wisatawan semakin tinggi pada kawasan tersebut, sehingga berdampak terhadap peningkatan dan pengembangan ekonomi masyarakat Sembalun, khususnya dan Lombok Timur umumnya. Hal itu sejalan pula dengan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Selain itu BPTD NTB yang diwakili Muhammad Irpan, juga berharap dengan keberadaan layanan ini dapat menjadi penggerak ekonomi di Lombok Timur khususnya, dan NTB secara umum.
Ia menyampaikan bahwa keberadaan layanan ini adalah bentuk kehadiran negara di masyarakat terkait keterhubungan masyarakat. Dalam tahap uji coba saat ini ia menyampaikan tarif sementara Rp.8.500 sambil menunggu SK tarif resmi dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Ia memperkirakan tarif resmi berkisar antara Rp.20.000 – Rp. 25.000.
General Manajer (GM) Damri Cabang Mataram Himan Azhari, dalam sambutannya juga menyampaikan untuk tahap awal angkutan KSPN menyediakan dua unit kendaraan dengan jam keberngkatan empat kali dalam sehari yaitu, dengan jam keberangkatan pertama pukul 8 pagi, selanjutnya pukul 9 pagi, 11.30 siang, dan terakhir 12 30 siang. Tarif layanan dapat dibayarkan secara tunai maupun melalui aplikasi Damri yang tersedia di Playstore.