Pelantikan DPW ASLI Provinsi Papua oleh Ketua Umum DPP ASLI
Terjemahan

AmpenanNews. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) Dr. H. Lalu Mas’ud Kholah melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ASLI Provinsi Papua, dihadiri oleh Dewan Majelis Agung Majelis Adat Sasak (MAS) Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, SH., MH. di Hotel Sentani Jayapura, pada hari Minggu, 21/01.

Sebelum pelantikan DPW Asli Provinsi Papua, diadakan pertukaran cendaramata Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, sebagai wakil Pemerintah Provinsi NTB, sekaligus sebagai Dewan Majelis Agung MAS, dengan memasangkan Capuk (ikat kepala dan pengalungan kain kepada perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, Kepala Bakesbangpol Musa Isir, S. Sos., MPA. dan sebaliknya pula dilanjutkan dengan pemasangan ikat kepala kehormatan sekaligus pemberian Noken yang berlambangkan kemakmuran dan kesejahteraan, kepada Mamiq Sajim sapaan akrabnya Dewan Agung Majelis MAS

Baca Juga :  NTB Harus Mau Berbagi Kepada Daerah Dan Negara Lain

Ketua Pengurus Wilayah Provinsi Papua H. Tarmizi Tahir menyampaikan, dengan telah dilantiknya kepengurusan ini berti kita harus bekerja sesuai dengan visi misi organisasi.

” Kita juga dituntut untuk menjalankan program pemerintah sehingga semua pengurus dapat menjalankan program organisasi di provinsi papua ini,” katanya.

Kesempatan itu pula Ketua DPP Asli yang telah merasakan makanan khas Papua berupa Papeda memberikan arti dalam sambutannya bahwa Papeda bermakna Papua Penuh Damai tidak seperti yang terlihat di media sosial dalam hal ini, Ketua DPP Asli membuktikan langsung bahwa Papua Penuh Damai.

” Asli telah hadir di Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 34 diseluruh Indonesia, populasi kami yang terbesar ada di Kalimantan Timur dan kedua di Sulawesi Selatan dan ketiga di Sulawesi Barat, bahkan kepengurusan Asli saat ini sudah sampai ke luar negeri, pada akhir bulan februari nanti akan melantik Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Spanyol,” jelas Ketum DPP Asli.

Baca Juga :  Universitas Mataram Tingkatkan Kolaborasi dalam Implementasikan Program Merdeka Belajar

Provinsi NTB itu terdiri dari dua pulau dan 70 persen adalah Suku Sasak, lanjut Ketum, sehingga jangan beranggapan bahwa suku sasak itu merupakan kampung kecil seperti di Desa Sade, itu hanya prototype saja,sedangkan 20 persen Suku Mbojo serta 10 persen Suku Samawa.

” 5,3 juta lebih warga dilombok dan 2 jutaan lebih yang berdiaspora, kami masuk diurutan 12 suku terbanyak di Indonesia menurut BPS tahun 2022, walau demikian kelemahan kami suku sasak adalah bersatu, dalam wadah ini bisa saling mengayomi sehingga tetap bersatu melalui ASLI, otganisasi ini juga sebagai penguatan ekonomi masyarakat,” jelas Ketum sambil mempromosikan AsliPay.

Mengakhiri sambutan, Ketum berpesan agar dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, ketika kita merantau ada tiga yang harus dijaga pertama Sasak Religius yang kedua Sasak Bermartabat dengan Berbudaya dan terakhir Mandiri secara ekonomi dengan mendownload Aslipay agar para pengurus dan Diaspora di Papua ini, karena segala transaksi yang ada di Aslipay tersebut akan kembali ke Organisasi untuk saling Asah, Asih , Saling Asuh, Saling Kerisak dan Saling Peririk.

Baca Juga :  Gempa Kembali Goncang Lombok

Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh para pejabat Provinsi Papua, Kapolda Papua, Kodam 17 Cendrawasih, Dandim 1701/Jayapura, Danlantamal X Jayapura, Danlanud Silas Papare, Pj Bupati Jayapura, FKUB Papua, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda serta para Ketua Paguyuban yang ada di Provinsi Papua.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments