AmpenanNews. Pj Bupati Kabupaten Lombok Timur H.M.Juaini Taofik, berikan tanggapan terkait dengan adanya aksi unjuk rasa warga masyarakat yang menolak program kegiatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan di Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Senin (4/12/2023).
Menurut Pj.Bupati, air Sungai Tibu Krodet tidak akan mengalami penurunan debit sebagaimana yang di khawatirkan oleh para petani.
“Keberadaan program SPAM Pantai Selatan tidak akan mengganggu sistem pengairan di beberapa kecamatan sebelumnya,” ucap Pj Bupati, pada awak media diruang kerjanya. Senin (4/12/2023).
Meski demikian Pemerintah Daerah (Pemda) tetap mengharapkan pada semua pihak untuk dapat duduk bersama dan bermusyawarah, agar ditemukan pemahaman dan solusi terbaik, program SPAM Pantai Selatan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dampaknya juga sangat positif.
“Melalui SPAM Pantai Selatan ini nantinya diharapkan dapat menjadi solusi ketersediaan air bagi wilayah selatan,” terangnya.
Lanjut Juaini, Pengambilan air dari sungai Tibu Krodet sudah melalui kajian dan study dari Balai Wilayah Sungai ( BWS ) dan Surat Izin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) sudah diterbitkan.
Dari kajian BWS, debit terkecil air Sungai Tibu Krodet pada puncak musim kemarau sejak 3 bulan terakhir yakni bulan September, Oktober, November, yakni ada pada diangka 307 liter per – detik , dan pengambilan untuk SPAM Pantai Selatan hanya sekitar 16 persen atau 50 liter per detik saja.
“Jika warga masyarakat kita disekitarnya ada kesulitan untuk mengairi irigasi lahan pertaniannya nanti, maka caranya adalah tinggal kita perintahkan untuk di tutup katup aliran yang mengarah ke SPAM,” jelasnya.
Hanya saja, pada musim hujan air sungainya akan melimpah ini sampai banjir dan tentu akan menjadi mubazier kalau dibiarkan terbuang ke laut, jadi nantinya selama 8 atau 9 bulan airnya tidak berkurang dan masih memiliki keuntungan, hanya 3 bulan terakhir baru agak sulit karena kemarau memuncak.
“Tentu ini juga sebagai solusi mengurangi dampak banjir di musim penghuja, sekali lagi karena air akan terdrop ke selatan,” bebernya.
Juaini berharap kepada masyarakat bisa memahami dan menyadari akan manfaat SPAM ini dan tidak untuk para investor atau kelompok masyarakat tertentu manapun karena air Sungai Tibu Krodet ini diprioritaskan untuk mengairi irigasi lahan persawahan masyarakat juga di bagian selatan.
“Tentu dengan adanya SPAM Pantai Selatan ini, air yang dari sungai Tibu Krodet tidak berkurang dan tidak menganggu sistem perairan pertanian masyarakat sebelumnya,” tegasnya kembali.
Terakhir disampaikan adanya kekhawatiran masyarakat dengan SPAM ini, yakni pengelolaan akan tetap dilakukan oleh pusat, tetapi diterangkan bahwa setelah pengerjaan rampung bantinya SPAM ini akan di kelola sepenuhnya oleh pemerintah Daerah.
Jika ada kendala maupun permasalahan dikemudian hari, masyarakat bisa duduk bersama pemerintah daerah untuk mencari solusi pemecahan masalah,” singkatnya