AmpenanNews. Bersama seluruh Rektor PTKN se-Indonesia Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA, bersama Wakil Rektor 2 Prof. Dr. H.M. Zaki, M.Pd., beserta Tim UPT TIPD UIN Mataram menghadiri Kegiatan Persiapan Integerasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Kementerian Agama RI.
Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 30 Oktober – 3 Nopember 2023 di Jakarta. Kegiatan ini menjadi sangat signifikan mengingat seluruh PTKN di Kemeterian Agama harus terus bertransformasi digital. Dalam kegiatan ini Kementerian Agama RI menggandeng Nara Sumber dari KemenPANRB, Kemenkominfo dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).
Melalui Persiapan Integerasi Sistem Informasi ini diarahkan dapat memberikan layanan lebih luas, yakni layanan yang nyaman, mudah, murah dan cepat yang disebut dengan layanan berbasis Citizen Centric.
Layanan ini penting memetakan kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan, menggunakan data dalam pengambilan keputusan serta terus melakukan perubahan dengan melakukan evaluasi dan perbaikan layanan.
Pemberian layanan tersebut tentunya sangat memungkinkan, mengingat secara umum kondisi digital Indonesia saat ini menunjukkan sekitar 77% masyarakat memiliki internet, termasuk rata-rata aktivitas internet masyarakat Indonesia mencapai 7 jam perhari.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA., memyampaikan bahwa dengan kondisi teknologi informasi sudah harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam dunia pendidikan, tidak cukup lembaga pendidikan apalagi perguruan tinggi hanya sekedar memiliki website, atau hanya sekedar menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu dalam pembelajaran, tetapi di dalam lembaga pendidikan penting terbangunnya ekosistem teknologi informasi yang akan memberikan layanan penuh rasa nyaman, terbentuknya kemandirian, serta akan berdampak kepada peningkatan kemampuan civitas akademika khususnya bagi dosen dan mahasiswa.
“ meskipun kita semakin dimudahkan dengan layanan digital ini, harus tetap awas dan mawas terhadap berbagai resiko yang timbul, terutama keamanan data dan informasi yang kita miliki, mengingat lebih dari 50% perguruan tinggi negeri tidak memiliki kebijakan manajemen keamanan informasi,” terangnya.
Ini artinya, lanjut Guru Nun, sapaan akrab Rektor UIN dikenal humoris, tingkat kesadaran akan keamanan informasi maupun manajemen resiko di lingkungan perguruan tinggi masih rendah. Kuncinya di sini adalah tingkat kesadaran terhadap keamanan informasi harus dioptimalkan.
” Oleh karena itu kepada seluruh personil di UIN Mataram perlu memiliki kesadaran akan pentingnya keamanan data dan informasi, karena ini menjadi tanggungjawab bersama dalam memberikan informasi dan layanan berkualitas kepada masyarakat,” pungkasnya.
Guru Nun juga menjelaskan, kegiatan persiapan integrasi SIAKAD ini juga dipertegas seluruh Rektor PTKN dengan berkomitmen melalui forum Rektor PTKN untuk memperkuat transformasi digital di PTKN.
” ini juga disampaikan oleh Sekjen, Staff Khusus Menteri Agama bidang media, selain itu Forum Rektor memiliki agenda penting yaitu mendiskusikan rencana revitalisasi kepengurusan dan program forum, melakukan koordinasi dengan Dirjen Pendis, Direktur Diktis, serta dengan para Kasubdit tentang berbagai isu strategis pengembangan kampus, seperti peningkatan SDM, Re-Branding kampus, tata kelola kampus,” tutup Guru Nun.