AmpenanNews. Tourism Camp para pelaku pariwisata yang tergabung dalam Sahabat Pariwisata Nusantara (SAPANA) bersama kelompok sadar wisata lebah Sempage melakukan acara ‘pelagak lekong belah’ berdiskusi tentang pariwisata di Lebah Sempage Kec. Narmada kab. Lombok Barat, NTB (5-6 September 2023)
Ketua Sapana NTB, Rudi Lombok/Furqon Ermansyah acara ‘pelagak lekong belah’ ini sebagai moment kita bersilaturahmi dan keluhan kesah serta sharing kepariwisataan sehingga harapan kita bisa bekerjasama dalam saling membangun untuk pariwisata.
” harapan kita bisa bekerjasama dalam saling membangun untuk pariwisata,” kata Rudi sapaan akrabnya.
Sementara itu, Akademisi dan pemerhati pariwisata, L. M. Iswadi athar. Menguraikan arti kata Pelagak lekong belah merupakan tradisi mengisi waktu luang, bertemu, berdiskusi bersama sambil santai seperti sekarang ini di tempat terbuka bersama pelaku dan pegiat pariwisata di NTB.
” kegiatan ini wahana kita saling bercerita, saling membangun antar sesama penggiat pariwisata dengan pendekatan membangun pariwisata dengan menggunakan istilah ‘sesenggak’ kearifan budaya lokal, menuju pariwisata yang berkelanjutan (sustainable Tourism),” ungkapnya.
Hadir pula dari Dinas Pariwisata NTB, Kabid Kelembagaan Mawardi, acara ini bagus kedepannya kita berharap bersinergi dengan Dispar NTB.
” kami berharap Sapana menjadi Garda terdepan asosiasi kepariwisataan di NTB yang terus melakukan kegiatan membangun semangat pariwisata dengan pelaku dan pengelola destinasi Goa Lawah lebah Sempage,” tuturnya.
Begitujuga dengan Dispar Lombok Barat Kabid Pemasaran, Hirman sumantri. Sapana inj organisasi aktif sekali.
” banyak acara kepariwisataanya, baik acara sosial kemanusiaannya. Kedepan kita merancang acara kedepannya, camping ground akan menjadi pilihan untuk wisatawan yang hadir seperti Moto GP, WSBK, ” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lebah Sempage, Muhamad Adi. kami mengucapkan terimakasih atas kegiatan Tourism camp ini.
” mohon kami dibantu memviralkan alam gua lawah lebah Sempage ini, camping ground ini baru sekitar 3 bulan ini pengunjung lebih 2000an sudah datang kesini dan kami bekerja dengan pokdarwis. Kami akan mensuport teman-teman pokdarwis untuk kesuksesan kita bersama,” pintanya.
Dalam diskusi kepariwisataan pelagak Lekong Belah animo peserta antusias dalam dinginnya malam angin yang segar dan hangatnya suguhan kopi lebah Sempage dilanjutkan oleh Nawasir Tralala.
” camping ground Suatu hal dan baru disukai oleh turis seperti soft traking, dalam camping disuguhkan supaya bermanfaat untuk masyarakat setempat. Tentunya melibatkan masyarakat setempat,” ucapnya.
Eko dari pelaku pariwisata potensi lebah Sempage sangat kaya, pointya kita lakukan identifikasi yang ditonjolkan berupa atraksi dan menjadi pengalaman.
” dua hal yg bsa dikombinasikan ‘seong kopi’ (goreng Kopi) dan ‘narep gula aren’ (gula aren) intinya yang datang ke sini ngopi dengan gula aren,” katanya.
Sebagai masyarakat Lebah Sempage Hasan akan mendorong dan menjaga camping ground ini sebagai milik kami.
” Pokdarwis Lebah Sempage, kami sangat senang dan ucapan terimakasih atas supportnya dalam kegiatan Tourism camp di Camping Ground Lebah sempage, kedepan kami siap menyambut wisatawan,” katanya.
Mewakili Gender ibu Juleha, sajian UMKM kripik keladi, jamur tiram dan olahan lainnya. ” kami sudah siapkan dan siap dijadikan oleh-oleh bagi tamu yg datang dan berkunjung ke destinasi kami di Gua Lawah Lebah Sempage,” tutupnya.