Peletakan Batu Pertama Bale Bubus Batu Kelopok Desa Jurit Pringgasela Lotim
Terjemahan

AmpenanNews. Peletakan batu pertama Bale Bubus Batu Kelopok yang berada di Dusun Montong Tangar Bolen, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur, dilaksanakan dengan penuh khidmat melalui dzikir dan do’a tasyakuran serta Roah (kenduri), bersama Ketua Umum Laskar Sasak dan masyarakat yang dihadiri pula oleh Gubernur NTB. pada hari Kamis 06/07.

Dalam prosesi peletakan batu pertama tersebut, Ketua Umum Laskar Sasak Dàtu Anom (DA) Lalu M. Ali Sadikin, yang biasa disapa Miq Denta, mendapat kesempatan pertama untuk meletakkan Cupu (mangkok kecil dari kuningan untuk membungkus pusaka) dari peninggalan Raden Guru Dirangin yang dimasa dulu sebagai pengemong keyakinan Sasak Nurcahya dan Nursada, diiringi tembang Puspekrema.

Setelah Miq Denta meletakkan Cupu yang berisikan Pusaka, tersebut kemudian disusul oleh Gubernur NTB DR. H. Zulkieflimansyah, dilanjutkan oleh H.Lalu Satriadi, SH yang juga Bendahara Umum Partai Demokrat, dan diakhiri oleh Kiyai Adat Amaq Jumawal.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Lombok Timur Bahas KUA PPAS 2020

Untuk diketahui, Bale Bubus adalah tonggak tempat ritual spiritual Sasak, Bubus adalah salah satu media tambahan atau pengobatan tradisional suku sasak yang diyakini dapat menyembuhkan segala macam penyakit dan banyak manfaat lainnya.

Kesempatan tersebut, Ketua Umum Laskar Sasak menjelaskan bahwa pentingnya kita melestarikan dan memelihara adat budaya dan tradisi karena merupakan salah satu benteng kita dalam Bernegara dan Berbangsa.

” Budaya setiap suku adalah akar dari keberadaan bangsa yang besar ini, perlu dijaga, rawat dan ruwat sebagai kekayaan culture sebagai nilai local wisdom, keberadaan peninggalan leluhur serta wajib hukumnya untuk dilestarikan,” katanya.

Kesempatan yang sama, Ketua Majlis Adat Sasak ( MAS ) Paer Timuk Lalu Ali Yudia, menyampaikan pentingnya acara seperti ini sebagai konsolidasi semua unsur dalam kepengurusan Majlis Adat.

Baca Juga :  Ikon Tempat Wisata Sembalun Lawang Butuh Perhatian Pemda

” dengan keberadaan Bale Bubus ini dapat digunakan dalam segala hal, bahkan layak bisa digunakan sebagai konsolidasi semua unsur apalagi dalam kepengurusan majelis adat,” pungkasnya.

Sedangkan H. Lalu Satriadi, SH, yang digadang gadang akan menjadi bakal calon Bupati Lombok Timur menghaturkan banyak terimakasih kepada Gubernur NTB, atas kehadirannya di Bale Bubus.

” terimakasih bapak gubernur telah sudi hadir walaupun kami dari penitia tidak berkesempatan mengundang secara resmi, dikarenakan keterbatasan kami dari panitia di tempat terpencil kami alias gawah (hutan belantara),” tuturnya.
.
Akan tetapi lanjutnya kami sangat memgapresiasi atas keluesan dan keikhlasan Gubernur menyambangi masyarakat yang dipimpinnya walaupun tempat terpencil, kami juga berterimakasih dengan adanya bantuannya sehingga bisa meringankan beban untuk kelanjutan pembangunan Bale Bubus ini.

Baca Juga :  Pariwisata Lotim Tidak Cukup Dengan Pidato Dan Cermonial

” Maaf ine beleq beleq bapak gubenur, ndek ku tao nulis, ndek ku tao base endonesia, pokokne eku terimakasi side mele dateng, ( mohon maaf sebesar besarnya bapak Gubernur, saya tidak bisa nulis ataupun bahasa indonesia pokoknya saya berterimakaih karena anda mau datang),” ucap Amaq Soh sebagai ketua panitia dengan menggunakan bahasa sasak.

Sebagai pemilik tempat Amaq Pran sebagai pengemong Bale Bubus sangat terharu dengan mata yang berkaca kaca karena tidak menyangka bahwa acara tersebut bisa terselenggara dengan baik bahkan mendapat respon dari semua unsur.

Hadiri pula Perwakilan Pengurus Laskar Sasak Jabodetabek, Laskar Sasak Lombok Tengah dan Korwil Laskar Sasak Masbagik Lalu Abdul Wahab dan Lalu Ata sebagai inisiator dan panitia inti.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments