AmpenanNews. Pemanfaatan Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) yang sudah mulai di terapkan di dua desa yakni Desa Seruni Mumbul dan Desa Jurit di klaim berhasil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur. hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah H.M.Juaini Taofik pada saat menerima Ketua Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) Ririn Hayudiani, Selasa lalu.
Karena itu ia berharap semua desa di Lombok Timur diharapkan dapat memanfaatkan sistem SKPB untuk memudahkan akses informasi iklim dan cuaca.
Di sisi lain ia mengakui pentingnya seluruh wilayah ter-cover sinyal telekomunikasi yang menjadi tugas pemerintah. Ia menegaskan sekitar 80% desa sudah bisa mengakses signal 4G.
“informasi kaitannya dengan iklim dan cuaca ini cukup berdampak pada hasil produksi petani. Keberadaan SKPB ini dinilai akan sangat membantu petani dalam meminimalisir gagal panen, mengingat dalam SKPB informasi cuaca dan iklim hingga masa tanam bisa diperoleh petani” ucapnya
SKPB dibangun menggunakan teknologi prediksi iklim untuk curah hujan dan cuaca dengan akurasi tinggi, dilengkapi dukungan data satelit dan data lapangan untuk menghasilkan kalender tanam dan potensi bahaya bencana yang lebih aman dan terkontrol.
Aplikasi tersebut merupakan permodelan prediksi curah hujan untuk kepentingan pengembangan pertanian cerdas iklim dan membangun kesiapsiagaan petani terhadap risiko bencana yang bisa terjadi karena perubahan iklim.
Mengingat pertanian saat ini rentan dengan iklim, maka aplikasi tersebut seharusnya menjadi kebutuhan sehari-hari.