Lombok Tengah — Management Tampah Hills Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat menyantuni sekitar 200 kepala keluarga (KK) warga lingkar Tampah Hills, Kamis siang (6/4). Santunan terpusat di tiga dusun lingkar projeck yang terdiri dari Dusun Lancing, Dusun Tampah dan Dusun Pendem.
General Manager Tampah Hills, Imam Wahyudi menjelaskan, santunan menjadi agenda tahunan management Tampah Hills sejak opening tahun 2017 silam. Kualitas dan kuantitas santunan meningkat dari tahun ketahun.
“Santunan menjadi bagian program sosial yang rutin dilakukan. Tidak hanya pada bulan Ramadan, pada hari-hari besar lainnya juga kami lakukan,” kata Imam.
Dijelaskan Imam, CEO Tampah Hills memiliki komitmen besar dalam pemberdayaan masyarakat sekitar. Terutama dalam bidang kesejahteraan, lingkungan, Pendidikan dan Kesehatan dan keagamaan.
Untuk kesejahteraan masyarakat sekitar, dari sekitar 220 karyawan management, 173 diantaranya merupakan warga Desa Mekarsari. Di luar management, terdapat sekitar 2.000 pekerja di projeck Tampah Hills dan 1.500 diantaranya adalah warga Desa Mekar Sari dan Lombok Tengah secara umum.
“Masyarakat lokal bekerja sesuai kompetensi yang dimiliki. Kita juga melatih warga untuk meningkatkan skilnya,” beber Imran.
Tidak hanya itu, management Tampah Hills membangun sarana Pendidikan dan tempat ibadah bagi masyarakat sekitar, termasuk membangun infrastruktur jalan pital di Dusun Tampah dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Mekar Sari, Miyarse mengamini dampak positif kebadaraan Tampah Hills bagi masyarakat Desa Mekar Sari. Terutama warga lingkar tampah projeck.
“Masyarakat kami sudah tidak susah mencari nafkah, selama mereka memiliki kemauan dan tekad. Sekarang semua rumah di tampah memiliki sepeda motor. Ini adalah gambaran kesejahteraan masyarakat di sini,” bebernya.
Yang sangat disyukuri Miyarse, selama ini Tampah Hills menjaga komitmen yang telah disampaikan sejak awal. Baik dalam pemberdayaan masyarakat, Pendidikan, Kesehatan dan lingkungan. Terlebih projeck Tampah Hills masih akan berlangsung sampai 20 tahun ke depan.
“Masyarakat terlibat dalam proses pembangunan. Tampah Hills juga melibatkan masyarakat lokal setelah projeck yang dibangun beroperasi,” ungkapnya.
Senada dengan Miyarse, Ketua RT Tampah, Srinate alias Amaq Ari menyebutkan, selama puluhan tahun tinggal di daerah wisata Tampah, baru kali ini menemukan investor yang serius membangun dan membangun kemitraan yang baik dengan warga. “Tampah Hills datang, kami berhenti lapar,” ungkapnya.
Bagi pribadi Miyarse, terdapat hal paling berkesan yang pernah dilakukan management Tampah Hills. Ia dan beberapa warga yang mendiami lahan sengketa di sekitar pantai tampah kini telah memiliki rumah baru di atas lahan bersertifikat atas nama warga masing-masing. Rumah tersebut dibangun pihak Tampah Hills.
“Tampah Hills sangat bermanfaat bagi warga di sini. Kalau ada yang mengatakan masyarakat sekitar diabaikan, berarti yang bersangkutan bukan warga di sini,” pungkasnya.