Gubernur Bali Tolak Tim Israel di ANOC World Beach Games
Terjemahan

AmpenanNews. Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan dirinya tetap bersandar kepada kontitusi yang masih berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, ia tetap menolak kedatangan kontingen/tim Israel yang akan hadir di ANOC World Beach Games yang dijadwalkan berlangsung 5-12 Agustus 2023 di Bali.

“Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu no 3 tahun 2019 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang,” tegasnya kepada media di Pura Besakih, Karang Asem, Bali, Rabu (5/3).

Dengan konsistensinya Wayan Koster untuk terus menolak Israel dan mencampuradukan antara olahraga dengan politik belum berubah.

Baca Juga :  Event Lintas Alam Rinjani 100 Kembali di Gelar 26-28 Mei 2023

Sebelumnya, Gubernur Bali menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Pulau Dewata dengan berbagai alasan.

Mulai dari takut trauma bom hingga membawa nama presiden pertama, Soekarno. Akibatnya, Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA) memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Pada saat menolak Israel di Piala Dunia U-20, Koster menilai kehadiran Timnas Israel berpotensi mengancam keamanan di Bali.

Wayan Koster menolak kedatangan Israel ke Indonesia, khususnya ke Bali, hal ini sangat berpotensi menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka dan tertutup.

“Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kunjungan Kerja Tim Kemenlu RI ke Mandalika International Circuit

Koster juga menyebut kehadiran Israel akan menimbulkan pro dan kontra di Indonesia, khususnya terkait konflik dengan Palestina.

Wayan mengangkat prinsip kemanusiaan sesuai amanat tokoh proklamasi Soekarno dalam menolak Timnas Israel, menurut Koster, hal itu tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan.

“Karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah, dan tanggung jawab pergaulan antar-bangsa dan aspirasi masyarakat kepada FIFA,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

Dari penolakan terhadap Timnas Israel, lanjut Koster, juga sesuai dengan amanat UUD 1945 yang dipegang teguh oleh presiden pertama Soekarno.

“Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel,” pungkas Koster.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments