AmpenanNews. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nusa Tenggara Barat menggelar diskusi publik dengan tema “Siapa Layak Pimpin NTB 2024” yang digelar di Bonum Coffe Mataram, Rabu (8/2).
Diskusi yang di gelar KNPI NTB ini menghadirkan sejumlah pembicara yang memberikan tanggapan terhadap tema diskusi tersebut.
Kegiatan diskusi yang dipandu langsung Ketua KNPI NTB Taufik Hidayat berjalan menarik. Meski tidak mengerucur ke salah satu nama, namun para pembicara memaparkan kriteria ideal yang harus dimilik oleh pemimpin masa depan NTB.
Tokoh Hasan pegiat sosial politik Hasan Massat yang menjadi pembicara menyampaikan, salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh pemimpin di NTB harus bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.
Apalagi di era digitalisasi, kedekatan pemimpin dengan rakyat semakin menjauh. Kontak fisik antara pemimpin dengan masyarakat harus terwujud.
“Saat ini kita dimasa digitalisasi, segala hal berada dalam genggaman teknologi, tetapi untuk pemimpin dia tidak boleh hanya aktif di sosial media tetapi harus menyentuh langsung lapisan terbawah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Lalu Sajim Sastrawan, Ketua Majelis Agung, Majelis Adat Sasak (MAS) yang juga sebagai pembicara lebih menstreasing pendekatan sosio cultural dalam merujuk kriteria pemimpin di Provinsi NTB.
‘Kita bersukur ada KEK Mandalika dan sejumlah event, tetapi itu program jangka pendek, yang dibutuhkan masyarakat ada program jangka panjang dimana memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas, tidak hanya parsial dan sporadis,” ungkapnya.
Dalam dialog publik ini dihadiri oleh sejumlah aktivis dan tokoh pergerakan. Peserta juga merespon kriteria yang disebutkan oleh pembicara. Dialog publik ini berlangsung lancar meski tidak spesifik menyebut nama calon pemimpin di Provinsi NTB tahun 2024. mendatang.