KLB PSSI, Erick Thohir Resmi Jadi Ketua Umum
Terjemahan

AmpenaNews. Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kepastian ini didapat setelah mayoritas pemegang suara (voters) memilihnya sebagai Ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

“Berdasarkan penghitungan suara suara, untuk Aa Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara, dengan demikian ketua umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir,” ujar Ketua Komite Pemilihan (KP) Amir Burhanuddin saat membacakan hasil pengumuman pemilihan ketum PSSI.

Dalam proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB. Sejak awal penghitungan suara, mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi.

Menteri Erick berhasil mengantongi 64 suara atau unggul dibandingkan La Nyalla yang hanya meraih 22 suara, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara.

Baca Juga :  Gubernur NTB: Terima Kasih Masyarakat dan Pemerintah DKI Jakarta

Kesempatan itu, Amir mengatakan KLB kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.

Usai pemilihan ketua umum, proses pemilihan dilanjutkan untuk calon wakil ketua umum dan komite eksekutif (exco) di hari yang sama.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terpilih Erick Thohir bakal melakukan perubahan di tubuh PSSI. Salah satu yang menjadi prioritas ialah porsi keterwakilan generasi muda dan perempuan di lingkungan sepakbola nasional.

“InsyaAllah itu akan jadi dorongan perubahan statuta yang kita harapkan. Contoh tadi pemilihan Exco, minimal ada satu perempuan. Di peraturan dunia olahraga internasional itu 30 persen, ini bukan salah-benar, tapi kita perbaiki,” ujar Erick usai Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangri-La.

Baca Juga :  Bupati Lombok Utara Menerima Kunjungan Kemenlu Australia

Erick menyampaikan adaptasi menjadi kunci bagi PSSI jika ingin terus berkembang. Oleh karena itu, ia ingin ke depan jumlah keterwakilan perempuan dapat meningkatkan hingga 20 persen sampai 25 persen.

“Wasit juga kenapa tidak kita coba perempuan, kalau ada polisi dan TNI perempuan, kenapa wasit tidak bisa,” ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick menyampaikan keberadaan perempuan akan memberikan dampak yang signifikan bagi organisasi. Ia telah membuktikan hal ini di lingkungan BUMN, yang mana kondisi BUMN saat ini jauh lebih sehat dan mampu berkontribusi lebih tinggi bagi bangsa dan masyarakat.

“Saya juga akan mendorong banyak kepemimpinan muda karena ini eranya anak muda, yang senior mendorong, mendukung, jadi mentor, tapi ujung tombak kalau bisa yang muda-muda lah ke depan,” lanjut Erick.

Baca Juga :  Bila Kinerja Polri Belum Maksimal, Kapolri Minta Maaf Kepada Masyarakat

Erick menyampaikan mayoritas penduduk Indonesia saat saat ini anak muda. Erick menilai nasib sepakbola Indonesia nantinya akan berada di tangan generasi muda.

“Kita bikin transformasi sepakbola Indonesia yang benar-benar punya fondasi,bukan hanya mimpi. Cita-cita dan tujuannya ada, tapi fondasi harus jalan,” kata Erick.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments