KKN Tematik Unram Kembangkan Potensi Wisata Desa Bilebante dengan Launching BEC
Terjemahan

AmpenanNews. Mahasiswa KKN Tematik Unram yang penempatan di desa Bilebante Kec. Pringgarata, Kab. Lombok Tengah telah melaksanakan program kerja yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Bilebante yakni “Launching Bilebante English Club (BEC) dan Sungai Larangan sebagai Destinasi Wisata Baru di Desa Wisata Hijau Bilebante”.

Turut berkolaborasi dengan setiap stakeholder yang berkaitan dari unsur birokrasi Unram, Pemprov, Pemdes, Pokdarwis DWH Bilebante, karang taruna dan seluruh pemuda Desa Bilebante.

Begitu juga kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi NTB, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB yang di hadiri oleh Kabid Desa Wisata, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Kepala Desa Bilebante, Seluruh Kadus Desa Bilebante, Pokdarwis, Karang Taruna, Feel Lombok, Bule, Semua Pemuda Desa Bilebante, dan Masyarakat Bilebante.

Hamzan Watoni selaku Ketua KKN Unram menyampaikan bahwa pengembangan potensi wisata sangat di butuhkan untuk melahirkan inovasi baru tentang pariwisata terkhusus bagaimana meningkatkan potensi sumber daya manusia karena kita melihat wisatawan dari mancanegara cukup sering berkunjung sehingga lahirlah sebuah komunitas yang mau dikembangkan yakni Bilebante English Club (BEC).

“fokusnya belajar bahasa Inggris, jadi pemuda ataupun masyarakat Bilebante secara umumnya bisa yang tentu Kolaborasi dengan dengan Feel Lombok yang akan menghadirkan volunteer dari wisatawan luar negeri yang langsung menjadi tutornya, sehingga masyarakat bisa langsung berinteraksi dengan tutornya selain itu bisa ditemani dengan tutornya dari orang Bilebante langsung. Sehingga secara tidak langsung masyarakatnya bisa meningkatkan potensi Bahasa Inggrisnya yang outputnya nanti bisa dijadikan sebagai kampung Inggris,” paparnya.

Baca Juga :  SE Gubernur, Pelabuhan Bangsal Intensifkan Pemeriksaan Kesehatan

Selain dari Bilebante English Club, lanjutnya, potensi yang cukup menarik untuk meningkatkan wisatawan dan menjaga kelestarian lingkungan terkhusus di sungai yakni “SUNGAI LARANGAN”. Banyak orang yang penasaran dan bertanya-tanya tentang apa itu sungai larangan, kenapa harus sungai larangan, bagaimana potensi sungai larangan dll.

“selain itu, orang juga berpikir bahwa sungai larangan itu orang-orang tidak boleh kesana, bahkan orang-orang berpikir banyak nilai mistisnya. Akan tetapi sungai larangan adalah salah satu bentuk pengelolaan sungai yang diberi batasan oleh masyarakat untuk tidak boleh diganggu dan diambil berbagai habitat yang ada di sungai. Adanya sungai larangan tersebut merupakan sikap pelestarian lingkungan perairan sungai,” katanya.

Hamzan juga menjelaskan bahwa sungai larangan yang terletak di Desa Bilebante merupakan kawasan sungai yang telah disepakati bersama sebagai tempat konservasi ikan dan satwa air yang berada di dalam kawasan sungai seperti kadal, biawak, ular dan lain sebagainya sekaligus sebagai tempat wisata berbasis edukasi.

Baca Juga :  Kapolresta Periksa Penutupan Lokasi Wisata Jelang Lebaran Topat

“dinas-dinas terkait sangat mengapresiasi dengan langkah-langkah kongkrit yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Unram atas pengabdianya yang luar biasa selama di desa Bilebante ini. Tentu dengan memahami segala potensi di Desa Bilebante ini menjadikan langkah-langkah kongkrit dalam pelaksanaan pengabdiannya sebagai insan akademisi,” serunya.

Harus menjadi pemberi solusi tambah Hamzan, dari setiap permasalahan yang ada. Dengan adanya program Bilebante English Club (BEC) ini saya yakin sumber daya manusia di Desa Bilebante akan menjadi penggiat wisata yang mampu menghadapi tantangan global terkhusus dalam menguasai bahasa internasional. Karena cukup banyak wisatawan yang berasal dari luar negeri.

“selain BEC ini tentu dengan di launchingnya wisata baru yakni “Sungai Larangan” akan mampu menjadi daya tarik dan icon wisata baru di Desa Bilebante ini. Tentu ini juga akan menjadi langkah-langkah kongkrit didalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem sungai tetap terjaga,” jelasnya kembali.

Baca Juga :  Pengerjaan Sirkuit Mandalika Mangkrak, DPR RI Sidak

Tim KKN Tematik kali ini semua berharap dari seluruh lapisan masyarakat untuk terus berkontribusi sebaik-baiknya dalam meningkatkan potensi wisata dan mengeluarkan inovasi-inovasi terbaru sebagai giat produktivitasnya. Kami yakin dengan semangat kolaborasi pariwisata Bilebante dan NTB akan menjadi pusat wisata terbaik. Selain itu dapat membangun kawasan wisata baru di desa Bilebante yang dapat memberikan edukasi terkait pentingnya konservasi satwa air dan satwa lainnya
yang berada dikawasan sungai larangan bagi para wisatawan yang berkunjung ke sungai larangan.

“Tentu kami juga berharap di beberapa segmentasi seperti di bidang ekonomi agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Bilebante secara umumnya. Bidang sosial & budaya agar dapat meningkatkan keharmonisan hubungan antara manusia dengan manusia dan keharmonisan hubungan antara manusia dengan lingkungan alam. Serta di bidang lingkungan yaitu agar dapat menjaga kelestarian habitat satwa perairan dan keberlangsungan satwa perairan,” harapnya.

Mengakhiri harapan para Mahasiswa tersebut menyampaikan semoga niatan baik dan sistem pelaksanaan yang baik memberikan ke bermanfaatan yang luas, dan dampaknya yang baik secara nyata dirasakan oleh orang banyak.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments