AmpenanNews. Sebanyak 7088 warga Kabupaten Lombok Timur saat ini diperkirakan tengah berada di luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Berdasarkan data yang ada pada Unit Layanan Paspor Lombok Timur NTB. 7088 PMI Asal Lotim yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 6810 dan perempuan 278 tersebut tidak lain merupakan jumlah PMI yang berangkat di Tahun 2022 lalu.
“Dari rentang waktu Januari hingga Desember Tahun 2022, tercatat total PMI yang berangkat keluar negeri melalui rekomendasi Dinas Tenaga Kerja /LTSP itu mencapai 7088 terdiri dari Laki-laki sebanyak 6810 dan perempuan sebanyak 278” ucap Ahmad Husny, selaku Kepala Unit Pelayanan Paspor Imigrasi Lombok Timur NTB. Senin (10/1/2023).
Masih kata Ahmad Husny, jika mengacu pada data yang ada, terhadap pengurusan paspor PMI pada tahun 2022 terbilang cukup besar bila dibandingkan dengan tahun 2021.
“Tahun 2021 jumlah PMI yang mengurus paspor kerja ke luar negeri itu hanya sebanyak 127 PMI saja” singkatnya.
Di tempat terpisah, Usman, selaku pemerhati dan Advokasi buruh migran Lotim, sempat memberikan tanggapan terkait dengan tingginya angka warga Kab.Lotim yang memilih menjadi PMI ke luar negeri tersebut.
“Semoga mereka yang telah di berangkatkan menjadi PMI oleh perusahaan terkait telah memiliki bekal keterampilan bekerja dan menguasai bahasa negara tujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada saat bekerja” ucapnya.
Namun sebelum itu Usman, juga sempat mengkritisi upaya Pemerintah Daerah dalam hal menyiapkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama bagi eks PMI.
“Di Kab. Lotim ini banyak eks PMI dan mereka belum tersentuh oleh program-program pemerintah, saya berharap kedepan Eks-eks PMI ini dapat diberdayakan dengan diberikan modal usaha dan keterampilan agar mereka tidak kembali menjadi PMI” singkatnya, Selasa (11/01/2023).