MATARAM-Gerak cepat Ahmad Amrullah yang membantu Asimah, warga Lenting Daye, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, di RSU Provinsi NTB, patut ditiru. Politisi muda PDI Perjuangan tersebut membantu meringankan biaya dan mencari jalan agar Asimah cepat mendapat kamar perawatan sehingga memungkinkan tindakan medis segera.
Asimah sudah berada di Instalasi Gawa Darurat RSUD Provinsi semenjak Rabu (16/11) sore. Namun, hingga Kamis (17/11) malam, perempuan 61 tahun tersebut tidak kunjung mendapat kamar perawatan lantaran masih penuh. Tak tahu hendak berbuat apa, keluarga Asimah yang sudah pasrah lantas menceritakan kondisi tersebut kepada Usman, yang merupakan kolega Amrullah sesama politisi. Usman adalah politisi Partai Demokrat di Lombok Timur dan sudah bersahabat lama dengan Amrullah.
Mendapat cerita tersebut, Usman lalu menghubungi Am, sapaan karib Amrullah. Am yang sedang berada di Mataram lantas menggeber kendaraannya langsung ke IGD RSUD NTB untuk mengunjungi langsung Asimah. Nur, putri keempat Asimah lantas menceritakan ibudanya yang belum mendapatkan kamar perawatan dan didiagnosis luka pada pembuluh darah. Sebelumnya, Asimah terjatuh di kamar mandi.
Mendapat cerita tersebut, Am kemudian menghubungi Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat. Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut kemudian merespons cepat masalah yang dihadapi Asimah. Jika tak ada aral melintang, kamar perawatan untuk Asimah paling lambat sudah tersedia pagi ini. Sehingga tindakan medis untuk penanganan penyakitnya bisa didapatkan segera. Secara khusus, Rachmat juga meminta putranya yang bekerja di RSUD NTB untuk memantau langsung kondisi Asimah.
Selepas satu jam membesuk Asimah, Am pun berpamitan. Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur ini kemudian meberikan bantuan tunai untuk kesembuhan Asimah. Bantuan tersebut diterima keluarga dengan penuh rasa syukur.
“Ini semata untuk kepentingan moral dan kemanusiaan. Membantu sesama itu kewajiban. Kita semua ada untuk saling berbagi beban,” kata Am saat ditanya tentang aksi sosial yang dilakukannya tersebut.
Tindakan kemanusiaan yang dilakukan Am, tentu bukan kali ini saja. Sudah puluhan kali Am melakukan hal serupa sebagai bagian dari mempererat persaudaraan antarsesama.
“Hati saya senantiasa bergetar setiap melihat ketidakbedayaan yang membutuhkan uluran tangan,” kata pengusaha muda asal Lombok Timur ini.
Dia ingin kesetiakawanan sosial hendaknya lebih digerakkan lagi, agar tidak ada lagi apatisme sosial di kalangan warga.