Mataram – Menjelang pemilu serentak, isu-isu bakal calon baik legislatif maupun eksekutif mulai bermunculan, tak terkecuali di Nusa Tenggara Barat (NTB). Lembaga Studi Publik Mandalika Institut mengungkapkan hasil survei yang dilakukan terkait Pilkada di NTB, akan diwarnai oleh calon kepala daerah yang baru.
Direktur Mandalika Institut, Haifa Bin Sahdan atau yang akrab disapa HBS menyampaikan bahwa Zulkieflimansyah yang saat ini menjabat sebagai Gubernur didampingi oleh Sitti Rohmi Djalilah sebagai Wakilnya, akan mendapatkan pasangan baru. Hal ini diungkapkan setelah melakukan survei independen.
“Kami melakukan survei selama satu bulan bertahap, menggunakan metode Multistage Random Sampling yang lazim digunakan oleh lembaga survei lainnya, hasilnya muncul nama Lalu Gita Ariyadi sebagai pasangan yang pas untuk Zulkieflimansyah,” ungkapnya.
HBS menuturkan, Mandalika Institut menyajikan beberapa item pilihan diantaranya Zul-rohmi jilid II atau Tidak. Dengan hasil 38,7% memilih jilid II, 60,2% memilih tidak, dan 1,1 persen tidak merespon.
“Variabel yang 60,2% ini kami kembangkan, dan hasilnya muncul nama Lalu Gita Ariyadi dengan angka 34% sebagai pasangan baru Doktor Zul, angka ini cukup tinggi untuk figur baru yang belum bergerak,” ujarnya.
Selain figur baru, Gita juga disebut sebagai salah satu perwakilan dari pulau Lombok, yang mana Pilkada di NTB ini masih belum bisa keluar dari sentimen isu kepulauan khususnya kesukuan.
Untuk Bu Rohmi, lanjutnya, dengan variabel Rohmi Gubernur, mayoritas responden dengan angka 68,1% menolak, oleh karena itu dirinya menyimpulkan bahwa NTB belum menerima kepemimpinan perempuan.
“Banyak juga variabel lain yang kami sodorkan ke responden, tapi yang mencolok adalah dua variabel ini,” ucapnya.
HBS menyimpulkan bahwa, Pemilihan gubernur 2024 ini akan memiliki 3 opsi jika dilihat dari sudut pandang calon petahana yakni Zul-rohmi.
Dirinya membeberkan, Zul-rohmi akan menang lagi jika ada minimal 3 calon, jika diambil hasil survei Mandalika Institut dengan variasi Zul-gita, maka bisa menang dengan walaupun 2 calon saja.
“Selain Zul-gita, ada beberapa tokoh juga yang disebut bisa mendampingi Zul di kontestasi pilkada 2024 mendatang,” ungkapnya.
Dari survei nasional, ia mejufa memberikan informasi bahwa koalisi partai untuk pilpres dan pilkada tidak jauh beda, dan kemungkinan besar Zul-rohmi akan berlanjut.
“PKS, NASDEM, dan Demokat sudah positif pada pilpres, kalau melihat koalisi ini maka Zul-rohmi jilid II pasti terjadi, dan pastinya bakal ada 3 atau 4 calon yang akan bersaing pada pilkada 2024 mendatang,” tuturnya.(tm)