AmpenanNews. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur Siapkan Dana Bantalan Sosial sebesar Rp.8 Miliar dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
“Pemkab Lotim telah diminta oleh pemerintah pusat untuk dapat menyisihkan 2% dari anggaran yang ada, setelah kita sisir atau melakukan refocusing dapatlah 2% atau jumlahnya sekitar Rp. 6 Miliar. tapi saya tidak puas hanya dengan 2% maka saya minta TAPD untuk menjadikan dia 3% jadilah dia Rp.8 Miliar” ucap Bupati Kab.Lotim H.M.Sukiman Azmy, pada media Senin (19/09/2022).
Dana bantalan sosial sebesar Rp.8 Miliar tersebut nantinya akan dititip pada 5 Dinas, dengan rincian Rp.2 Miliar ada di Dinas Sosial, Rp.2 Miliar pada Dinas Koperasi UKM dan Rp.1 Miliar pada dinas Perdagangan dan Rp.1 Miliar ada pada Dinas Perhubungan.
“Pastinya dana bantalan tersebut dititipkan pada lima Dinas” ucapnya
Kembali dijelaskan oleh Bupati Sukiman, Pemerintah pusat sudah memberikan alokasi bantuan dalam bentuk BLT yang dicairkan melalui kantor pos. Provinsi juga telah kita minta partisipasinya, kemudian kita Pemda Kab Lotim untuk bansos nantinya dalam bentuk sembako dan telah disiapkan sebesar Rp.2 Miliar dialokasikan di Dinas Sosial.
“Rp.2 Miliar Pada Dinsos itu nantinya akan menjadi 4.000 paket dan akan disebar melalui Kecamatan dan Desa. Masing-masing paket sembako senilai Rp.50.000”
Selanjutnya Rp.2 Miliar yang ada pada Dinas Koperasi UMKM itu akan digunakan dalam rangka memfasilitasi modal UMKM atau pemberian suntikan modal.
“Dua Miliar itu kalau rata-rata satu Kube mendapat Rp.25 juta maka bisa dihitung berapa Kube yang akan dapat, artinya Rp.1 Miliar akan ada 40 Kube, jika dikalikan dua maka akan ada 80 Kube. akan tetapi jika memang banyak Kube yang perlu kita fasilitasi maka indeks bantuannya akan turun dari Rp.25 juta menjadi Rp.15 juta begitu seterusnya hingga minimalnya 10 Juta per Kube”
Lalu kemudian Rp 1 Miliar pada Dinas Perhubungan akan diberikan kepada tukang ojek dan sopir angkot, selanjutnya Rp.1 Miliar pada Dinas Perdagangan akan digunakan untuk subsidi pengurangan harga kebutuhan pokok.
Adapun mekanisme pemberian dana bantalan kepada masyarakat ini nantinya tim yang dibentuk akan melakukan verifikasi ke masyarakat.
“Sebelum dana ini dicairkan Tim akan turun kelapangan terlebih dahulu, dan untuk bantuan modal UMKM sasarannya tentu di Pasar-pasar ditempat-tempat yang bisa bergerak perekonomian rakyat” singkatnya