AmpenanNews. Lautan mahasiswa Dari seluruh lapisan masyarakat terutama BEM Se-NTB,Mahasiswa Se-NTB, Pemuda dan Rakyat melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRD Provinsi NTB sebagai bentuk keberpihakannya terhadap rakyat yang saat ini menderita dengan kebijakan yg dikeluarkan oleh pemerintah Tepat pada Selasa 6 September 2022.
Turun aksi ini dilakukan karena tepatnya presiden jokowi mengumumkan perihal kenaikan harga BBM seperti solar, pertalite sampai pertamax. Tentu ini akan mengakibatkan rakyat Indonesia menderita. Ketika rakyatnya baru saja selesai terkena pandemi covid-19 yang menyebabkan Rakyatnya sengsara, ekonominya menurun, pengangguran meningkatkan dan lain-lain. Selesai dari sana Indonesia di hantam kembali persoalan penyakit mulut dan kuku, terkhusus di NTB urutan ke dua setelah Jawa Timur.
Akibat naiknya dari harga BBM ini seperti inflasi, naiknya inflasi dikarenakan BBM merupakan hal wajib dan utama dalam distribusi dan transportasi, naiknya BBM jelas menaikan biaya produksi dan biaya distribusi suatu produk, naiknya biaya tadi jelas meningkatkan harga produk tersebut, dan naiknya harga banyak, atau bahkan semua produk akan diikuti dengan inflasi. Stabilitas bahan pokok yang belum selesai akan diperparah dengan naiknya BBM, harga pangan, sandang, dan papan jelas akan melambuung tinggi, karena ketiga bahan pokok tadi perlu biaya produksi dan biaya transportasi yang bergantung pada harga BBM
Daya beli masyarakat menurun, setelah inflasi dan harga tinggi, ekonomi masyarakat yang tidak stabil atau bahkan memang sudah rendah akan kesulitan bertahan sebab biaya yang dibutuhkan meningkat, sementara penghasilan mereka tetap bahkan menurun. Keadaan diperparah dengan pengangguran yang semakin terbelakang, biaya hidup mahal diikuti minimnya pemasukan. Kemiskinan meningkat, setelah maraknya dua hal diatas, jelas akan diikuti dengan meningkatnya angka ,kemiskinan, dan kemiskinan akan diikuti dengan permasalahan sosial dan kriminalitas yang meningkat.
Masa Aksi mulai berkumpul di Arena budaya sekitar jam 10:00 Wita dan melanjutkan perjalanan ke Kantor DPRD NTB. Masing-masing lembaga menyampaikan Orasi perihal kenaikan harga BBM.
Setelah ba’da zuhur masa aksi sempat dorong-dorongan dengan aparat kepolisian. Karena dari pihak DPRD NTB tidak memberikan masa aksi masuk ke dalam kantor DPRD NTB. Padahal dari pihak masa aksi siap secara tertib masuk ke dalam dan menjamin tidak ada yg anarkis bahkan masuk secara berbaris dengan empat berbanjar. Tetapi dari pihak DPRD dan Kepolisian tetap tidak memberikan masuk, padahal kantor itu adalah kantor milik rakyat.
Salah satu orator Hamzan Watoni di konfirmasi selaku Menteri Sosial Politik BEM Unram 2022 mengatakan Rakyat Begitu tercekik dengan kenaikan harga BBM yang melambung tinggi karena akan berdampak ke berbagai aspek lainnya seperti kebutuhan pokok meningkat, daya beli masyarakat semakin rendah, bahkan bisa menyebabkan rakyat semakin miskin. Seolah-olah BBM ini hanya untuk orang-orang elite, apakah BBM ini juga salah satu permainan politik menuju 2024? Rakyat juga baru-baru saja selesai dihantam dengan masalah pandemi covid 19. Fase-fase dalam pemulihan ekonomi yang sempat anjlok. Bisa dikatakan pemerintah hari ini Mati Hati Nuraninya.
Sikap represif pun dilakukan oleh pihak kepolisian menyebabkan beberapa masa aksi jadi Korban di pukul, ditendang sampai ada yg bocor. Masa aksi terus konsisten dan semangat walaupun diguyur hujan ketika melakukan aksi demonstrasi demi menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM yang membuat rakyat menderita.
Menunggu ketua DPRD untuk menerima masa aksi sangat lamban sampai mahasiswa hujan-hujanan menunggu demi bisa masuk ke kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasinya tetapi tidak ada niat baik sekalipun dari pihak DPRD untuk menerima masa aksi dengan pengorbanan dan perjuangan di lakukan. Sampai pada akhrinya setelah lama menunggu Ketua DPRD yang keluar menemui masa aksi.
Koordinator Umum saudara Yudistira yang selaku Ketua BEM Unram menyampaikan poin-poin tuntutan dari Aliansi Rakyat NTB Menggugat yang isinya
1. Menuntut dan mewajibkan DPRD NTB untuk menolak secara tegas kenaikan harga BBM Secara kelembagaan serta menyampaikan ke DPR RI dan Presiden Jokowi dan merilis ke media sebagai bentuk keberpihakannya kepada masyarakat NTB.
2. Menuntut dan Mendesak DPRD NTB untuk memberangkatkan mahasiswa NTB berangkat aksi ke pusat untuk melakukan penolakan terhadap kenaikan harga BBM sebagai bentuk komitmen penolakan harga BBM dari DPRD NTB jikalau harga BBM tidak kunjung turun dalam waktu 10 hari terhitung semenjak Aliansi Rakyat NTB Menggugat turun Aksi.
3. Mendesak DPRD provinsi NTB untuk tegas menuntut presiden dalam menunda proyek strategis nasional dan alihkan anggaran tersebut untuk subsidi BBM.
4. Mendesak DPRD provinsi NTB untuk tegas menuntut pemerintah pusat agar mengendalikan harga bahan pokok kembali normal
Dari semua poin tuntutan itu di tanda tangani dan diterima langsung oleh ketua DPRD NTB serta . Sembari kajian yang dibuat akhirnya diserahkan dan diterima juga oleh Ketua DPRD NTB. Ketua DPRD NTB Menyampaikan ke masa aksi bahwa semua poin tuntutan itu akan di kawal dan di sampaikan ke pusat dalam jangka waktu 10 hari itu.
Akhirnya Aliansi Rakyat NTB Menggugat mengultimatum Jikalau dalam waktu yang telah di sepakati yakni 10 hari tidak ada perubahan dan komitmen serta keberpihakannya DPRD NTB terhadap masyarakat NTB maka Aliansi Rakyat NTB Menggugat akan membawa masa lebih besar lagi untuk menggeruduk dan menduduki kantor DPRD NTB.