AmpenanNews. Ketua DPR-RI Puan Maharani berkunjung ke Lombok untuk menghadiri Rakerda DPD PDIP dan bersilaturrahim ke berbagai tokokh seperti Tuan Guru Bagu dan Rektor PTN dan PTS se NTB, pada hari ini, sabtu 27/8.
Momentum kedatangan ketua DPR-RI ini disambut hangat oleh BEM Universitas Mataram dengan melakukan Mimbar Bebas dijalan yg akan dilalui oleh DPP PDIP tersebut.
Dalam mimbar bebasnya, BEM Unram Hamid selaku Sekjend BEM Unram mengecam keras rencana kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena akan meningkatkan harga barang bahan pokok dan menurunkan daya beli masyarakat.
“Rencana kenaikan harga BBM akan berimbas pada harga bahan pokok dan menurunnya daya beli masyarakat,” tegasnya.
Hamid juga mengkhawatirkan rencana kenaikan harga BBM ini tidak di imbangi dengan kenaikan pendapatan masyarakat, karena jika tidak diimbangi dengan itu, masyarakat akan sangat terpukul dan jika terus dibiarkan ini akan berimbas pada melambungnya inflasi di Indonesia akibat kenaikan harga yg tidak di imbangi oleh daya beli masyarakat.
“Kekhawatiran saya kenaikan harga BBM tidak di imbangi dgn daya beli masyarakat, jika hal ini terus berlanjut makan inflasi di Indonesia akan melambung tinggi,” pungkasnya.
Selain kenaikan BBM, BEM Unram juga mengkritisi produk hukum DPR-RI yaitu RKUHP yang masih memiliki pasal-pasal kontroversial. BEM Unram menuntut agar RKUHP dikaji ulang agar pasal-pasal yg bermasalah seperti kebebasan berpendapat dapat diperbaiki.
Kajian dan poin tuntutan yg disusun oleh BEM Unram, akhirnya diterima oleh Ketua DPR-RI, Puan Maharani. Kajian tersebut disampaikan oleh BEM Unram sebelum Puan meninggalkan kantor DPD PDIP menuju Bandara Internasional Lombok.
“BEM Unram berharap kajian dan beberapa poin tuntutan yang ada di dalamnya dijadikan bahan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan yang tidak memberatkan rakyat,” tutupnya.
Salut sama BEM Unram. Terobos terus🔥🔥