AmpenanNews. Bulan Juli NTB mengalamai gempabumi, dari seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Juli 2022 telah terjadi gempabumi sebanyak 659 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 659 kejadian tersebut terdapat 4 kejadian gempabumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Dalam kejadian gempabumi yang dirasakan terjadi pada 03 Juli 2022 pukul 03:05:28 WITA dengan M 4.1 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Sumbawa II MMI.
Kemudian, Gempabumi tanggal 24 Juli 2022 pukul 18:20:55 WITA dengan M 2.9 dan kedalaman 18 km dirasakan di wilayah Mataram & Lombok Barat III MMI.
Kemudian, Gempabumi tanggal 27 Juli 2022* pukul 22:14:55 WITA dengan M 4.1 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Mataram II – III MMI.
Selanjutnya, Gempabumi tanggal 29 Juli 2022 pukul 19:57:47 WITA dengan M 4.6 dan kedalaman 10 km dirasakan di Karangasem, Mataram, Lombok Barat III MMI, Gianyar, Denpasar II – III MMI, Loteng dan Kuta II MMI.
Dari analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Juli 2022 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Uraian berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Bulan Juli 2022 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 26 Juli 2022 sejumlah 35 Kejadian.
Sedangkan berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 481 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 178 kejadian terdapat 0 kejadian gempabumi dengan M ≥ 5.
Pada tanggal 26 Juli 2022 mendominasi kejadian gempabumi di Bulan Juli 2022 dengan jumlah 35 kejadian pada rentang *M < 3*.
Untuk uraian berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km* sebanyak 560 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km* sebanyak 97 gempabumi dan terdapat 2 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Kemudian berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Juli 2022 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempabumi Sesar Lokal Sumbawa Barat, Back arc Thrust Utara Sumbawa dan Bima dan Sesar Lokal Lombok.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg atau inatews.bmkg), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si.