AmpenanNews. Selogan “Ayo Cegah Stunting agar keluarga bebas stunting” menjadi tema peringatan Hari Keluarga (Harganas) ke –29 Tahun 2022.
Ini adalah bagian dari upaya Indonesia menuju target Nasional, yakni menurunkan angka stunting 14% menuju Tahun 2024.
Sementara itu Perayaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang ke-29 di Kabupaten Lombok Timur digelar bersamaan dengan hari Bebas Kendaraan Bermotor (car free day) pada Minggu (3/7) di Taman Rinjani, Selong.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah M. Juaini Taufik, yang hadir pada peringatan tersebut menegaskan komitmen Pemda Lombok Timur dalam menurunkan angka stunting, hingga di bawah 20%, bahkan hingga 14%.
Walaupun menyebut target tersebut cukup berat akan tetapi hal itu harus mampu diwujudkan oleh Kab.Lotim.
Dia bahkan memberi gambaran soal kondisi stunting di Lombok Timur saat ini,
“Bayangkan kalo jumlah penduduk Lotim yang mengalami stunting saja itu angkanya masih 130 ribu. Kalo 130 ribu, itu artinya setara dengan penduduk se-kabupaten Sumbawa Barat,” ungkapnya sembari ia menyebut, hal itu tidak main-main.
Sekda, kembali menyebut penurunan angka stunting menjadi sangat penting karena 5 sampai 10 tahun ke depan angka stunting menjadi syarat pergaulan antar negara.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas DP3AKB H. Ahmat, juga menyampaikan bahwa peringatan Harganas, merupakan upaya terus menerus untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
“Mari sama-sama menuju keluarga berkualitas, mari cegah stunting bersama sehingga target 14% bisa tercapai,” ajaknya
Pada peringatah Harganas itu Pemkab Lotim memberikan penghargaan kepada Pemenang Lomba ADU JAK (Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe) Tk. Provinsi NTB. Penghargaan juga diberikan kepada camat, Kades, UPTD KBB atas partisipasi aktif dalam mendukung percepatan penurunan stunting, pencegahan perkawinan anak dan pelaksanaan program bangga kencana. Selain itu hadiah juga diserahkan kepada pemenang lomba cerdas cermat Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan Penyuluhan PKB/PLKB.