AmpenanNews.com – Ribuan jamaah hadiri pengajian Ulama kondang Ustad Abdul Shomad (UAS) di Pondok Pesantren (Ponpes) Inen Lemo, Desa Beleka, Lombok Tengah (Loteng), pada Sabtu (30/7/2022).
Ngaji Bareng UAS ini digelar dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 Muharram 1444 Hijriyah/2022 M.
Kegiatan pengajian diinisiasi oleh Pembina Yayasan Pondok Pesantren NU Inen Lemo yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi NTB, TGH Ibnu Halil.
TGH Ibnu berinisiatif mengundang UAS menyampaikan Tausiyah untuk menyambung tali silaturahmi dan mengobati rasa rindu masyarakat Lombok, umumnya masyarakat NTB kepada UAS.
UAS tiba di Ponpes NU Inen Lemo sekira pukul 13.45 WITA. Kedatangan ulama kelahiran Sumatera Utara itu disambut selawat ribuan jemaah yang telah menunggu kedatangan UAS.
Ribuan jemaah terpantau menghadiri pengajian UAS. Kompleks Ponpes NU Inen Lemo tampak penuh sesak.
Dalam tausyiahnya, UAS menyampaikan sejumlah hal pokok seperti bahaya narkoba, pentingnya merawat persaudaraan, hingga sejumlah persoalan keagamaan kontemporer.
UAS mengaku senang bisa berada di tengah-tengah masyarakat Desa Beleka khususnya dan Lombok umumnya.
“Saya merasa berada di sini. Satu-satunya tempat Abdul Shomad ngaji diapit dengan sawah ya di Beleka,” katanya.
Terpisah, Pembina Yayasan Pondok Pesantren NU Inen Lemo Desa Beleka, Loteng TGH Ibnu Halil berharap UAS istqomah dalam berdakwah.
Anggota DPD RI dapil Pulau Lombok itu mengaku tantangan dan hambatan yang diterima UAS dalam berdakwah tidaklah sedikit. Oleh sebab itu, ia berpesan kepada UAS agar tetap teguh berada di jalan dakwah.
“Beliau (UAS) supaya tetap istiqomah dalam berdakwah, jangan lemah, terus semangat karena kita melihat tantangan beliau banyak, halangan dan fitnah. Kita berharap beliau istiqomah dalam berdakwah, sabar menghadapi ujian dan tuduhan yang tidak beralasan,” kata TGH Ibnu Halil.
Kepada awak media, TGH Ibnu Halil menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara “Ngaji Bareng UAS” di ponpes yang ia bina tersebut. Acara tersebut menurutnya sedikit tidak akan mengobati kerinduan masyarakat Lombok kepada ulama kondang itu.
“Alhamdulillah saya sangat berterima kasih dan merasa terharu karena rasa rindu masyarakat Lombok terobati,” tukasnya.
TGH Ibnu Halil menyebutkan bahwa UAS cukup lama memberikan tausyiah di hadapan ribuan jemaah yang hadir. Dari jadwal yang ia terima, UAS hanya akan berceramah sekitar 1 jam. Namun, faktanya lebih.
“Beliau (UAS) menikmati suasana di Yayasan Ponpes NU Inen Lemo ini. Yang semula jadwal maksimal kami terima beliau akan ceramah satu jam, ternyata lebih,” pungkasnya. (di)