Lombik Tengah, AmpenanNews.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Akan Pulangkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan tujuan Malaysia yang merupakan korban kapal tenggelam di perairan kota Batam, Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Loteng Lalu Samsul Rijal mengatakan, Pihaknya sudah dikonfirmasi oleh pemerintah Tanjung Pinang, sehingga pihaknya sudah melakukan upaya pertemua dengan para Kepala Desa dan kelurga korban.
“Waktu rapat bersama kepala desa dan kelurga para korban, mereka meminta kepulangan dibiayai oleh Pemda Loteng,” katanya Senin, (11/7/202) di kantornya.
Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengenai kebutuhan anggaran untuk biaya kepulangan para korban hingga diputuskan akan dibantu melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT) yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Samsul menyebut dari 22 orang warga Loteng yang selamat dalam insiden tersebut, 17 masih dibina di Penampungan Tanjung Pinang, empat orang kabur dan satu orang sudah dijemput keluarga.
“Pemda Loteng melalu Disnakertrans melakukan upaya bagimana sistem anggaran salah satu bentuk penyelesaian, kita bantu biaya tiket saja karena bagaimanapun itu warga Loteng,” ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Lombok Tengah, Ridwan Makruf mengatakan, berdasarkan hasil rapat dan instruksi pimpinan pihaknyapun akan membantu kepulangan para korban.
“Berdasarkan instruksi Atasan, kita harus bantu mereka untuk pemulangan,” katanya.
Terkait besaran biaya yang dibutuhkan untuk memulangkan para korban, pihaknya masih menunggu jadwal dan akan disesuaikan dengan harga tiket pada hari kepulangan.
“Tergantung hari apa mereka pulang, dan harga tiket berapa, itu jumlah uang yang harus kita keluarkan untuk bantu mereka, kisaranya sekitar 30-40 juta” ujar Ridwan.
Kendati demikian, pihaknya masih mengupayakan ketersediaan anggaran untuk memboking tiket untuk 17 orang tersebut.
“Uangnya belum tersedia ini, makanya kita sedang upayakan,” pungkasnya. (di)