Pemdes Desa Lantan Jalin Kerjasama dengan Pihak Asing Budidaya Pohon Kapuk
Terjemahan

AmpenanNews.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Lantan, Kecamatan Batukeliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), jalin kerja sama dengan pihak asing. Yakni Yayasan Flocus Netherlands (Belanda) yang ada di Indonesia, dalam bidang budidaya pohon randu (Kapuk), pada Rabu (08/06/22) kemarin.

Penanaman bibit pohon randu di Desa Lantan ini direncakan akan dimulai pada bulan juli mendatang. Dengan luas lahan yang akan di sediakan oleh masyarakat seluas 2000 Hektare (HA).

“Rencana insya Allah akan kita mulai pada bulan juli ini, kita akan sosialisasi. Untuk target penanaman pada bulan Desember nanti,” Kata Kepala Desa Lantan Erwandi, kepada AmpenanNews.com, pada Kamis (09/06/22).

Untuk target penanaman pertama pada bulan Desember mendatang sebanyak 200.000 bibit pohon. Namun dengan jumlah bibit yang begitu banyak. Maka sistem penanamannya akan secara bertahap, dan berangsur sampai dengan target pembudidayaan yang sudah ditentukan.

Baca Juga :  Danlanal Mataram Apresiasi Kunjungan Kerja Menkopolhukam ke NTB

Selain itu, Kades juga mengatakan bahwa, saat ini jumlah pohon randu yang ada di Desa Lantan sebanyak 1.300 pohon. Yang mana hasil dari pohon tersebut rencananya akan di panen pada bulan September mendatang.

“Dan selanjutnya nanti dari hasil panen ini, mereka (Yayasan Flocus red) siap mengambil sebanyak – banyaknya kapuk dari masyarakat,” ujar Kades.

Untuk diketahui, Pohon yang dapat tumbuh sampai 70 meter ini dapat diandalkan sebagai penahan tanah dari erosi, sehingga dapat turut mencegah banjir dan tanah longsor.

Tidak hanya itu, pohon yang memiliki 3 meter diameternya ini akan diinpor ke luar negri untuk dijadikan sebagai bahan baku penyerap minyak, isolator panas, peredam suara, perban pembalut luka dan pengisi produk interior seperti kursi, kasur, bantal dan kerajinan tekstil lainnya.

Baca Juga :  Kampung Sehat Mendorong Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Oleh karena itu, Erwandi berharap dengan adanya kerja sama dengan Yayasan Flocus itu. Pihaknya mendapat dukungan dari semua pihak. Baik itu pemerintah Daerah (Pemda) maupun Provinsi. Menurutnya, kerja sama ini akan terus berlanjut. Sehingga ini akan membawa para petani kapuk menuju kesejahtraan.

Kemudian, Kades juga membeberkan sejumlah alasan kenapa ia harus mendapat dukungan dari pemda. Program ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menjaga wilayah utara supaya tetap terjaga asri. Oleh karena itu, infastruktur menuju kebun petani perlu mendapatkan perhatian dari Pemda.

“Harapan saya, kita dapat dukungan dari semua pihak. Terutama Pemda dan Pemprov. Kerjasama ini berkelanjutan dan akan menghasilkan kesejahtraan bagi para petani,” harap Kades. (di)

Baca Juga :  Pertahankan Zona Hijau, Lombok Barat Akhirnya Pecah Telur

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments