AmpenanNews.com – Tanpa suntikan dana dari Pemerintah Daerah (Pemda), Puluhan Atlet Taekwondo Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berhasil memborong sejumlah medali dan mengharumkan nama Gumi Tatas Tuhu Trasna (Tastura) dalam kancah nasional.
Hal itu terbukti dengan para atlet cilik ini berhasil memboyong sejumlah medali pada ajang kejuaraan Provinsi Taekwondo “Piala Rektor UNHI” 2022 yang diadakan Universitas Hindu (UNHI) Bali, mulai dari tanggal 27 sampai 29 Mei 2022.
Rombongan para atlet Taekwondo itu berangkat pada Rabu, 25 Mei 2022 lalu, dengan dilepas langsung oleh pasukan Latihan Integritas Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda), dan Tulus Angen Comunity (TAC).
Saboum Taekwondo Kusmayadi, mengatakan bahwa kejuaraan yang diikuti dalam ajang ini adalah kejuaraan bergengsi. Dan diikuti oleh beberapa Provinsi di Indonesia. Seperti, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan.
“Kita dari Loteng membawa sebanyak 22 atlit untuk mengikuti kejuaraan. Mulai dari umur 8 sampai sekitar 14 tahun,” kata Kusmayadi, Minggu (29/05/22).
Rombongan Lombok Tengah sendiri membawa sebanyak 22 medali, ia menambahkan berhasil dibawa pulang oleh atlet taekwondo yang masuk dalam kategori Kadet, Prakadet dan junior.
“Kita berhasil meraih 13 medali Emas, 7 perak dan 2 perunggu. Tidak hanya itu kita juga berhasil meraih juara umum III. Dan pada bulan Agustus mendatang kita juga diundang untuk mengikuti kejuaraan tingkat international sebagai tindak lanjut event yang sekarang,” ujarnya.
Ia juga menceritakan, mulai dari pelepasan atau pemberangkatan tidak ada pihak Pemerintah yang melepas atau mengawal sampai ketempat kejuaraan.
“Tidak ada yang menemani, saat itu dilepas oleh latsitarda. Terkait izin kita sudah kordinasi ke Dispora Loteng, tapi kalau support anggaran tidak ada. Kita hanya diberikan pinjaman bis oleh Dinas Perhubungan Loteng,” sebutnya.
Pihaknya melanjutkan, anggaran yang digunakan mulai dari pemberangkatan, sewa penginapan, sampai kembali ke Loteng, murni dari swadaya orang tua dari atlet sendiri.
“Ini murni dari swadaya orang tua dari para atlet taekwondo peraih medali di bali dan bantuan dari teman – teman TAC. Kalau dari Pemda tidak ada,” pungkasnya. (di)
kegiatan seperti ini hrus dperhatikn oleh pmeritah.karena kgiatan ini mbawa nama baik lombok tengah
Generasi penerus yang mengharumkan nama bumi TASTURA. Semoga kedepannya lebih baik lagi.
Event2 yg seperti ini, pemda seharusnya memberikan suport penuh, agar kedepannya anak2 kita lebih semangat dan giat berlatih,,,