Sekda Loteng Menilai Pemuda Pujut Hanya Mementingkan Kelompoknya Saja
Terjemahan

AmpenanNews.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Lalu Firman Wijaya, menyentil Gerakan Karang Taruna Kecamatan Pujut, yang sempat viral saat melakukan aksi didepan Sirkuit Mandalika pada Selasa, 8 Februari 2022 lalu. Ia menilai bahwa pemuda pujut hanya mementingkan kelompoknya saja.

Hal tersebut diungkapkan Sekda saat menjadi Keynote Speaker di acara halal bi halal Karang Taruna Kabupaten Lombok Tengah yang digelar di Praya, Senin (16/05/22).

Lalu Firman Wijaya menyebutkan bahwa, ia sempat menelpon ketua Karang Taruna Sri Anom Putra Sanjaya seusai melakukan aksi yang sempat viral itu. Sekda menilai apa yang menjadi tuntutan pemuda pujut pada saat itu cendrung hanya mementingkan kelompoknya saja. Namun tidak melihat kondisi pemuda di kecamatan lain.

Baca Juga :  Desember Taman Rinjani Selong Diperkirakan Tanpa Bunga

“Semua harus ambil bagian, saya telpon dia (Ketua Karang Taruna kecamatan Pujut red) jangan hanya memperjuangkan diri sendiri saja, namun ingat teman yang ada di utara, timur, dan barat,” sebut Sekda dalam bahasa sasak.

Selain itu, Sekda kabupaten lombok tengah juga menyadari bahwa Karang Taruna kecamatan Pujut memang sejak awal adanya Sirkuit ikut andil mempromosikan dan mensosialisasikan keberadaan Sirkuit Mandalika tersebut. Namun penting juga pemuda pujut untuk memberikan ruang bagi anak muda di kecamatan lain.

“Jadi kita tidak bisa bicara lokalitas disini, kita harus bersama (Menikmati),” ujarnya.

Disisi lain, Firman juga menegaskan bahwa, seluruh pemuda Lombok Tengah berhak dan pantas untuk ikut andil dalam segala hal yang ada di Sirkuit Mandalika. Dalam kesempatan itu juga, ia mengajak seluruh pemuda untuk ikut dalam segala pelatihan pengembangan keterampilan sebagai modal berwirausaha.

Baca Juga :  Wagub NTB Lantik dan Sumpah 375 Pejabat Pemprov

“Saya mengajak, dan saya mengundang seluruh pemuda untuk ikut pelatihan – pelatihan keterampilan sebagai modal berwirausaha,” tegasnya.

“Kami mendorong agar adik – adik ini menjadi pencari kerja, tetapi harus menjadi penyedia lapangan kerja, itu yang kita dorong,” lanjutnya.

Sementara, Ketua Karang Taruna kecamatan Pujut Sri Anom Putra Sanjaya, yang dikonfirmasi AmpenanNews.com terkait penyampaian sekda itu masih belum bisa memberikan keterangannya sampai berita ini dimuat. (di)

 

Subscribe
Notify of
guest

1 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments
Siapa aja boleh
Siapa aja boleh
2 tahun lalu

Wkwkwk, lucu
Coba di cek dulu bosku contohnya di Marshall itu dr mana aja alamatnya yg ikut terlibat. Hadewwhh asal ngomong aja