Motif Perusakan Air Terjun Babak Pelangi Belum Diketahui Jelas
Terjemahan

AmpenanNews.com – Motif pengerukan yang mengakibatkan rusaknya destinasi wisata air terjun babak pelangi Dusun Rerantik, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sampai saat ini belum diketahui jelas.

Air Terjun yang menjadi destinasi andalan Desa Lantan yang juga berada dalam satu kawasan dengan sirkuit Lantan 459 Motocross tersebut, kini mengalami kerusakan akibat pengerukan tanah yang diduga dilakukan oleh seorang oknum warga dari Desa Aik Berik, Kecamatan Batukeliang Utara, Loteng.

Menurut keterangan dari Kepala Dusun Rerantik, Desa Lantan Harwan mengatakan bahwa, sampai saat ini belum diketahui jelas motif penggusuran yang yang dilakukan oknum warga itu.

Kalau memang lanjut Harwan, sang pemilik lahan akan membangun sesuatu atau membuka akses jalan sebagai penunjang wisata itu. Maka seharusnya ada koordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan pengerukan.

Mengingat, lokasi pengerukan berada di Desa Aik Berik, namun dampaknya ke air terjun yang merupakan berada di Desa Lantan.

“Ini memang tempatnya di perbatasan Desa, tapi setidaknya kalau akan ada pengerjaan itu harus ada komunikasi dululah,” sebut Harwan.

“Kalau seperti ini kan kita yang kena dampaknya. Pengunjung yang datang jadi tidak nyaman dengan bekas longsor dari penggusuran itu,” lanjut Harwan.

Hampir dua pekan sudah pengunjung air terjun mengalami penurunan derastis. Dengan kondisi yang saat ini banyak bekas bambu yang berjejer di sekitaran air terjun membuat banyak pengunjung takut hendak mandi.

“Pengunjung juga takut untuk mandi, soalnya banyak bekas bambu yang di sekitar air terjun,” ujar Kadus.

Baca Juga :  Tanpa Dana dari Pemda, Atlet Taekwondo Loteng Borong Medali di Bali

Selain menjadi destinasi wisata, air terjun babak Pelangi ini juga sebagai salah satu sumber mata air yang dialirkan ke persawahan warga. Memang jika dilihat tidak akan berdampak bagi tanaman, namun akan mengurangi debit airnya.

Hermawan meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan tindakan terhadap oknum warga itu. Mengingat banyaknya warga yang mengais rezki di sekitar air terjun itu.

“Kita minta kepada semua pihak yang berkaitan dengan wisata ini untuk turun dan melihat kondisi air terjun ini. Soalnya sayang para pedagang yang saat ini berjualan disana kalau air tercemar,” pungkas Harwan. (di)

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments