MAS Angkat Bicara Terkait Berita Penobatan Gubernur Sebagai Wali Paer

AmpenanNews. Beredarnya berita tentang penobatan Gubernur NTB sebagai Wali Paer, ditanggapi oleh Lalu Bayu Windia, sebagai Ketua Badan Pelaksana Majelis Adat Sasak (MAS) melalui pers rilis resminya kepada media ampenannews.com.

Dalam pernyataan Ketua Pelaksana Harian MAS mengatakan bahwa berhormat kepada Gubernur NTB selaku Pejabat tertinggi di daerah. Akan tetapi untuk mendapat kedudukan dan gelar gelar secara sosial dan budaya, ada kriteria dan syarat, memiliki proses dan prosedure, ada tata cara, ada beberapa kedudukan, seringkali itu tidak mudah.

” Berita yang beredar bahwa MAS
memberi kedudukan atau penobatan sebagai “wali paer” kepada Gubernur NTB, itu sepenuhnya TIDAK BENAR,” tegas Lalu Bayu

Ketua pelaksana harian MAS Lalu Bayu, melanjutkan apalagi dilaksanakan pada Ahad, 15 Mei 2022, pada saat Gubernur hadir dan memberi sambutan dalam
undangan Sangkep Agung/ Kongres Besar dari sebuah lembaga diaspora sasak Lombok di seluruh indonesia dan perwakilan luar negeri.

” jadi berita tentang penobatan Gubernur NTB sebagai wali paer MAS, tidak benar,” pungkasnya.

Kembali Lalu Bayu menjelaskan, apa yang sebenarnya terjadi adalah, ada hasrat besar yang lama terpendam dikalangan perantau (diaspora) Sasak di seluruh indonesia dan beberapa perwakilan luar negeri untuk bergabung membentuk suatu organisasi yang akan menyatukan Sasak yang jauh dari kampung halamannya. Hasrat itu selama ini kandas karena pintu masuk melalui pintu yang salah. Baru setelah masuk melalui MAS, maka hasrat ini dapat terwujud bahkan melampaui harapan mereka.

“Organisasi yang akhirnya terbentuk itu kemudian bernama ASLI : Aliansi Sasak Lombok Indonesia. Gabungan dari 60 paguyuban yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia, plus sudah menyatakan diri bergabung komunitas di 7 negara.” paparnya

Kongres ke-1 ASLI ini berhasil memilih L. Mas’ud, S.T., M.T. sebagai Ketua dan berhasil mengesahkan AD/ART. Mereka bersepakat, Ketua ASLI dipilih dari kalangan diaspora sendiri. Ketua
terpilih adalah seorang putera Kopang yang berdomisili dan mengendalikan bisnisnya dari Makassar.

” Dalam kongres, seluruh peserta bersama-sama membaca IKRAR SASAK BESOPOQ yang naskahnya disusun oleh Dr. Lalu Ari Irawan dan disepakati oleh seluruh peserta kongres sebagai pernyataan sikap persatuan Sasak seluruh dunia.” jelasnya Miq Bayu panggilan akrabnya.

Sedangkan rangkaian kegiatan ASLI selama di Lombok adalah temu kangen, silaturrahmi ke Pemban Adat MAS (Drs. H. Lalu Azhar) (mendapatkan pituah dan Amanah Agung Piagam Gumi Sasak), berkongres, pengukuhan oleh MAS/prosesi sembeq buraq, pagelaran presean, diskusi interaktif bertema: SEBERAPA MEGAH KEBUDAYAAN SASAK, Bejango/penerimaan oleh Bupati Loteng dan dilanjutkan plesir ke Sirkuit International Mandalika.

” Banyak pihak “tak menduga”, kegiatan ini akan menjadi cukup penting dan ramai dibicarakan. Setelah mengetahui prospek ke depan, maka banyak pihak membuat respon yang beragam, yaitu:
mendukung penuh, baru mulai “ngeuh” alias menyadari, membuat hoax, menyalip ditikungan, rebutan panggung, dll. Maklum saja musim politik sudah bersemai,” Pungkasnya.

Perlu diketahui, lanjut Miq Bayu, seperti apa hubungan kelembagaan antara MAS dan ASLI? Hubungannya adalah ASLI “anak bungsu” dari MAS. MAS adalah tempat yang nyaman bagi ASLI untuk pulang.

“Setelah ASLI terbentuk, InsyaAllah HAL BESAR BISA TERJADI. Tunggu persembahan kami selanjutnya.Dengan demikian, pemberitaan di media tentang hal terkait rilis ini sudah terklarifikasi agar tidak menimbulkan kekisruhan di tengah masyarakat. MAS senantiasa akan berjuang bersama mengagungkan martabat bangse Sasak demi kemaslahatan seluruh sanak semeton jari Sasak. Semoga Allah meridhoi segala ikhtiar kita semua.” tutup Miq Bayu.dalam pers rilis resminya.