Unram Gelar Sosialisasi, Kewajiban Peserta Ujian UTBK-SBMPTN 2022
Terjemahan

AmpenanNews. Universitas Mataram (Unram) menggelar sosialisas kewajiban peserta dalam penerimaan mahasiswa baru jalur Ujian Tertulis Berbasis Komputer – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) di Gedung Dome Universitas Mataram, Rabu (27/4).

Sosialisasi ini merupakan rangkain persiapan UTBK-SBMPTN yang digelar serentak di seluruh Indonesia dibawah koordinasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M. Agr. St., Ph.D, didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Agusdin, SE., MBA., DBA memberikan penjelasan umum pelaksanaan UTBK-SBMPTN, Sementara Koordinator Bidang Akademik, Dwi Siswanto, S.Kom., MM memberikan penjelasan teknis.
Dalam sosialisasi ini seluruh Penanggung Jawab Lapangan (PJL), Wakil Penanggung Jawab Lapangan (WPJL) dan pengawas pelaksanaan UTBK-SBMPTN Unram tahun 2022 yang terdiri Dekan, Wakil Dekan, Dosen, dan Pegawai Unram hadir mengikuti acara sosialisasi sekaligus pengarahan teknis.

Dalam kesempatan itu, Prof. Bambang menyampaikan beberapa program yang perlu dikerjakan oleh Unram dalam beberapa waktu kedepan. Ia juga mengajak seluruh tamu undangan untuk selalu bersemangat dan mencermati apa yang disampaikan dalam sosialisasi yang bertujuan untuk menjelaskan petunjuk teknis pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 ini.

Baca Juga :  Ta’aruf Akademik Mahasiswa UNU NTB, Hidupkan Tradisi Pesantren

Selanjutnya Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Ketua Pelaksana UTBK-SBMPTN Unram memberikan penjelasan pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun 2022.

“UTBK kali ini berlangsung dalam 2 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tangga 17 Mei -23 Mei 2022. Kemudian Gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Mei – 3 Juni 2022,” papar Agusdin.

“Untuk Penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN ini kita akan menerima 50% dari kuota daya tampung Unram. Sedangkan Untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kuotanya 20%,” lanjutnya.

Agusdin juga menjelaskan bahwa pendaftar SBMPTN tahun 2022 terjadi kenaikan.

“Di tahun 2021 terdapat 12.114 orang pendaftar, sementara di tahun 2022 naik menjadi 12.845 orang, jadi ada kenaikan 731 orang atau 6,03%,” tuturnya.

Baca Juga :  Puslitbang Mabes Polri Lakukan Penelitian di Polresta Mataram

Sebagai salah satu Pusat UTBK PTN, Unram telah mempersiapkan lokasi tes UTBK-SBMPTN 2022 di Kampus Utama Unram. Selain itu, untuk memudahkan akses calon mahasiswa Unram juga telah mempersiapkan lokasi tes di Pulau Sumbawa yaitu di SMKN 1 Sumbawa Besar, SMKN 2 Sumbawa Besar, SMKN 3 Sumbawa Besar.

Berdasarkan data jumlah pendaftar tersebut, tercatat 12.008 calon mahasiswa akan melaksanakan ujian di Kampus Utama Unram dan 837 calon mahasiswa lainnya memilih lokasi ujian di Sumbawa.

Sementara itu, Koordinator Bidang Akademik menyampaikan hal teknis terkait UTBK-SBMPTN, salah satunya beberapa kewajiban peserta UTBK-SBMPTN.

Dwi menjelaskan bahwa peserta diwajibkan melihat lokasi ujian sehari sebelum pelaksanaan ujian, membawa kartu tanda peserta UTBK, dan membawa beberapa dokumen seperti fotokopi ijazah yang dilegalisir (bagi lulusan 2020 dan 2021) dan dokumen Surat Keterangan sedang duduk di kelas XII (bagi lulusan 2022) dari kepala sekolah yang dilengkapi pas foto yang dibubuhi cap sekolah dan ditandatangani Kepala Sekolah.

Baca Juga :  Sosialisasi New Normal Life, Kapolda Turun Langsung Sasar Pengguna Jalan

Selain itu, peserta juga diwajibkan menempati tempat duduk sesuai dengan nomor meja dan wajib menuliskan nama dan nomor peserta pada kertas buram yang disediakan dan menandatanganinya.

“Peserta dilarang keluar ruangan ujian selama ujian berlangsung termasuk peserta yang sudah selesai. Dilarang membawa alat komunikasi, kamera, alat perekam, kalkulator, catatan, dll. Peserta dilarang berbicara, pinjam alat tulis dll selama ujian berlangsung, serta dilarang mencatat/merekam/memotret soal-soal yang diujikan,” tegas Dwi.

Ia juga menegaskan bahwa semua proses pelaksanaan UTBK harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Adapun untuk syarat khusus seperti harus swab dan vaksin bosster tidak ada,” pungkas Dwi.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments