AmpenaNews. Universitas Mataram (Unram) menerima kunjungan studi banding dari University of Agder, Norway pada Senin (18/4) di Ruang Teater Lt.3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kunjungan tersebut dikemas dalam kuliah umum bertajuk Studies of Comparative Religion in Asia: “Halal Tourism and Sharia Banking”.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. menyambut hangat kedatangan Prof. Levi Geir Eidhamar, dari University of Agder, Norway beserta beberapa mahasiswanya. Prof. Bambang juga membuka langsung acara kuliah umum tersebut.
Beberapa unsur pimpinan Unram juga turut dalam acara tersebut antara lain Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Yusron Saadi, ST., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB Unram.
Dalam sambutannya Prof. Bambang menjelaskan keberagaman agama yang ada di Indonesia secara umum dan yang ada di Lombok khususnya. Selain itu, Ia juga menjelaskan kebudayaan Lombok, dan destinasi pariwisatanya yang mendunia. Guru Besar Fakultas Pertanian itu berharap akan semakin banyak mahasiswa asing yang datang ke Unram.
“Kami sangat senang menerima kunjungan Profesor Levi beserta mahasiswa University of Agder. Semoga ini menjadi kali pertama dan bukan yang terakhir kalinya Anda dating ke Universitas Mataram.
Saya harap kedepannya akan ada banyak mahasiswa University of Agder yang datang ke Unram karena ini akan menguntungkan bagi institusi kita masing-masing. Dan tentunya ini bisa memberikan keuntungan juga bagi ekonomi kita,” ucap Prof. Bambang.
Dalam kesempatan itu, Prof. Bambang juga mengulas sejarah Unram dan memperkenalkan fakultas-fakultas yang ada di Unram.
Sementara itu, Prof. Levi menyampaikan kekagumannya akan keberagaman budaya Indonesia, Ia juga menjelaskan maksud kedatangannya ke Indonesia.
“Kedatangan kami ke Indonesia untuk belajar mengenai keberagaman agama, dan toleransi yang bisa dipertahankan di tengah-tengah perbedaan.”tutur Prof. Levi.
Prof Levi menyebutkan bahwa ada 6 negara yang Ia kunjungi untuk mempelajari hal ini, yaitu Malaysia, Srilanka, Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Thailand.
Lebih lanjut Profesor di University of Agder itu mengatakan jika belajar agama tidak cukup dari membaca tetapi juga melalui praktik.
“kita tidak bisa mempelajari suatu agama hanya dari membaca buku di perpustakaan. Teori-teori dari buku saja tidak akan cukup untuk kita memahami agama. Kita harus hidup dan berinteraksi dengan orang-orang yang menganut agama dan melihat bagaimana mereka menjalankan ajaran agama mereka.” pungkasnya
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan 2 orang narasumber dari Unram yaitu Akhmad Saufi, M.Buss., Ph.D., dengan materi terkait “Halal tourism perspective on Lombok Indonesia”, dan Dr. Busaini, M.Si.yang memaparkan terkait “Principle, Product Service, and Sharia Banking Mechanism”.