AmpenanNews.com – Pembangunan lintasan Sirkuit Motocross di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara (BKU), Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menuai banyak tanda tanya. Pasalnya, proyek yang diinisiasi oleh Bupati Loteng untuk penyetaraan pembangunan antara wilayah selatan dan utara tersebut masih belum jelas sumber dana yang dipakai.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah Legewarman, yang dikonfirmasi AmpenanNews.com mengatakan, pihaknya di legislatif sejauh ini belum pernah membahas untuk memasukkan anggaran tersebut ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, sangat perlu untuk disampaikan ke publik oleh Bupati.
“Perlu klarifikasi ini, bagaimana pola penganggaranya, karena setahu tiang kita (Dewan red) belum menganggarkan di APBD,” Ungkap Legewarman, Selasa (05/04/22).
Tidak hanya itu, Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga anggota badan anggaran (Banggar) menyebutkan bahwa, dalam waktu dekat pihaknya di dewan akan melayangkan surat untuk meminta Bupati Loteng menjelaskan dari mana sumber dana yang dipakai dalam pembangunan lintasan Sirkuit tersebut.
“Kita akan segera minta pemda kelarifikasi terkait dengan sumber anggarannya. Sumber anggarannya darimana, pola pembamgunannya seperti apa, apakah di pihak ketigakan atau bagaimana” Ucapnya.
Disatu sisi, dewan daerah pemilihan (Dapil) Pujut, Praya Timur itu juga menyampaikan bahwa, pihaknya di parlemen mendukung penuh wacana baik Bupati itu. Menurutnya, dengan adanya pembangunan tersebut, ia percayai akan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Loteng secara luas.
“Tetapi karena ini sifatnya mendadak, namun akan membawa berkah bagi masyarakat Lombok Tengah. Kita harus mendukungnya,” Katanya.
Kendati demikian, Lege juga meminta Bupati Loteng untuk menjelaskan kepada publik terkait pendanaan proyek tersebut. Hal itu ia harapkan supaya tidak ada prasangka buruk yang timbul dalam niat baiknya Pemda itu. Namun sekali lagi ia tegaskan bahwa, Bupati harus transparan terhadap publik dalam hal ini.
“Walau demikian, sumber anggarannya harus dijelaskan kepada masyarakat, agar tidak terjadi banyak prasangka yang tidak jelas,” Pungkasnya.(di)