AmpenanNews. Menteri PPPA Bintang Puspayoga, harapkan dengan adanya 13 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kab.Lotim dapat menekan ketimpangan gender, demikian disampaikan Menteri PPPA dalam kunjungan kerjanya yang berlangsung Senin (7/3), di desa Labuhan Lombok.
Diharapkan dengan memulai dari desa, berbagai persoalan terkait isu perempuan dan anak yang disebutnya multisektoral serta sangat kompleks dapat terurai dan diselesaikan.
“Model desa tersebut dapat direplikasi oleh desa lainnya di daerah ini. Dengan begitu berbagai persoalan seperti perkawinan anak, kekerasan dalam rumah tangga dan persoalan lainnya dapat terus diminimalisasi” harapnya
Menteri Bintang, juga mengingatkan kebijakan mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak dapat memanfaatkan dana desa. Ia juga mengingatkan untuk memaksimalkan dana alokasi khusus (DAK) non fisik yang serapannya masih tergolong rendah di Lombok Timur.
Adapun 13 desa yang dinobatkan sebagai desa ramah perempuan dan peduli anak adalah Labuhan Lombok, Terara, Montong Betok, Lenek Kalibambang, Loyok, Menceh, Gereneng Timur, Jerowaru, Paremas, Pandan Wangi, Wakan, Sukaraja, dan Borok Toyang.
Pada kegiatan tersebut selain menggelar dialog, ditandatangani pula komitmen bersama 13 desa ramah perempuan dan peduli anak oleh para Kepala Desa dan Perwakilan CSO yang disaksikan oleh Menteri PPPA, Sekda, dan Kadis P3AKB.
Usai acara Menteri beserta rombongan meninjau display produk Sekolah Perempuan dan selanjutnya bertolak ke Sekolah Perempuan Murah Hati di Aikmel.