AmpenanNews. Berdasarkan rilis BPS Indeks ketimpangan gender di Lombok Timur pada tahun 2018 mencapai angka 0,42. kendati demikian angka tersebut turun menjadi 0,299 pada tahun 2021.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, saat ini ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di daerah ini semakin kecil. Hal tersebut disampaikannya ketika menerima kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga.
Menurunnya Indeks ketimpangan gender di Lombok Timur dari angka 0,42 pada tahun 2018 menjadi 0,299 pada tahun 2021. bukan semata-mata karena kerja Pemerintah, melainkan juga hasil kerja bersama semua pihak. Sekda menyebut keterlibatan organisasi atau lembaga swadaya yang fokus pada persoalan perempuan sangat membantu Pemda mewujudkan hal tersebut.
Kunjungan kerja Menteri PPPA yang berlangsung Senin (7/3) di desa Labuhan Lombok tersebut dimaknai oleh Sekda Lotim sebagai penyemangat, agar Pemda fokus pada 13 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di daerah ini.
Diharapkan dengan adanya 13 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini dapat semakin menekan ketimpangan gender. Juaini juga meminta dukungan dan kerja sama semua pihak, termasuk oraganisasi dan lembaga non pemerintah yang hadir pada kesempatan tersebut dan telah bekerja sama dengn Pemda Lombok Timur.
Sementara itu Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, menekankan pentingnya implementasi atas penandatanganan komitmen bersama pada kesempatan tersebut.