AmpenanNews.com – Patung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjadi ikon khusus bagi Sirkuit Mandalika yang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika , Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB), akan segera dipasang menjelang MotoGP Mandalika 2022 yang akan digelar pada 18 – 20 Maret 2022 mendatang.
Patung Presiden Jokowi sedang mengendarai sepeda motor itu telah tiba di Lombok pada Rabu, 23 Februari lalu. Namun pemasangan Patung Presiden Jokowi di dekat pintu masuk utama Sirkuit Mandalika itu dinilai kurang tepat oleh sejumlah oraganisasi masyarakat setempat. Salah satunya yakni Forum Analisis Kebijakan Untuk Rakyat Republik Indonesia (FAKTA RI).
Ketua umum FAKTA RI, Muhanan, SH, yang ditemui AmpenanNews.com menyebutkan bahwa, yang lebih tepat dan pas dipasang di Sirkuit Mandalika yang berada di dalam KEK Mandalika yakni Patung Presiden RI keenam yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014, H. Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kalau tujuannya hanya untuk balas jasa saja, maka yang lebih tepat dipasang di Sirkuit Mandalika ya Patung Pak SBY, bukan patung Pak Jokowi, karena yang menetapkan dan meresmikan wilayah selatan Lombok Tengah menjadi KEK Mandalika itu Pak SBY,” Ungkap Muhanan, senin (07/03/22).
“Bukan pak Jokowi. Jadi patung SBY lebih tepat dipasang di KEK The Mandalika dari pada Patung pak Jokowi,” ucap Muhanan.
Selain KEK Mandalika, kata pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu, Presiden SBY juga meresmikan groundbreaking Bandara Internasional Lombok (BIL) di Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
“Pada awal kepemimpinannya, Pak SBY juga meresmikan groundbreaking BIL, tetapi sekarang prasasti peresmian BIL yang ditandatangani oleh Pak SBY sudah tidak terlihat lagi di BIL,” sebut Muhanan.
Untuk itu, Muhanan berharap kepada para pemimpin dan masyarakat di NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah untuk tidak melupakan sejarah. Atau melupakan jasa para pemimpin terdahulu.
”Jangan lupakan sejarah, jangan lupakan jasa – jasa pemimpin kita terdahulu. Semua setelah SBY tinggal melanjutkan saja. Untuk itu saya berharap para pemimpin dan masyarakat NTB, khususnya di Lombok Tengah jangan lupa jasa dan perjuangan pak SBY,” harap pria asal praya timur itu.
Ditegaskan bahwa, dirinya tidak menolak sedikitpun tentang pemasangan patung presiden itu, namun ia hanya menilai bahwa patung SBY paling tepat untuk dipasang dan untuk dikenang, paling tidak negara harus memfasilitasi pembuatan patung SBY agar disandingkan di depan Sirkuit Mandalika.
“Kami tidak menolak, tapi kalau kita lihat siapa yang paling berjasa dalam KEK Mandalika ini ya SBY, karena dia dulu yang menetapkan KEK Mandalika di Lombok,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Muhanan juga meminta kepada seluruh masyarakat Lombok Tengah untuk mengenang jasa mantan bupati Lombok Tengah sebelum H.M Suhaili FT. Yakni Lalu Wiratmaja, atau sering disapa Mamiq Ngoh, yang menurut Muhanan sangat berjasa dalam adanya KEK Mandalika itu.
“Ada juga mantan bupati Loteng yang sangat berjasa dan sangat pantas untuk dipasangkan patung seperti patung jokowi,” pungkasnya.(DI).