AmpenanNews. Sejak memulai tugasnya selaku Kapolda NTB akhir tahun 2021 lalu, Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto terus menggaungkan komitmen menjaga kondusifitas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah beberapa waktu lalu menjenguk ulama sepuh Pulau Lombok TGH. L. Turmudzi Badruddin, Kamis (6/1/2022), Kapolda NTB bersilaturrahmi dengan dua tokoh agama (toga) pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat.
Dalam kesempatan silaturrahmi dengan dua pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes), yakni Ponpes Al-Islahuddiny dan Yayasan Ponpes Nurul Hakim Kediri, Lombok Barat itu, Kapolda NTB meminta dukungan dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
“Ke depan diharapkan adanya dukungan dan kerjasama dari para tokoh agama, pimpinan pondok pesantren dalam menjaga harkamtibmas,” kata Kapolda NTB.
Sementara terkait kasus penyerangan salah satu ponpes di Kabupaten Lombok Timur, Jenderal Polisi Bintang Dua itu berharap toga yang ada di Lombok Barat, ikut andil memberi pemahaman kepada masyarakat dan mempercayakan penyelesaiannya kepada Kepolisian.
“Kiranya peran aktif dari para tokoh agama, pimpinan pondok pesantren memberikan pemahaman kepada masyarakat, untuk menjaga kemasalahatan umat dalam menciptakan kondusifitas keamanan,” ujar Irjen Pol. Djoko.
Pati Polri kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah 55 tahun lalu itu, secara khusus memerintahkan dan atau menekankan Kapolres Lombok Barat, melanjutkan nota kesepahaman (MoU) yang telah terjalin.
“Seperti pelaksanaan vaksinasi, bahaya narkoba, dan tertib berlalulintas,” sebutnya.
Sementara pimpinan Ponpes Al-Islahuddiny TGH. Muhclis Ibrahim, mengapresiasi langkah dan komitmen Irjen Pol. Djoko yang belum sebulan menjabat Kapolda NTB.
“Selaku pimpinan Ponpes bersama tokoh agama Kabupaten Lombok Barat, akan mendukung langkah Kepolisian dalam menjaga kondusifitas keamanan,” tegas TGH. Muchlis.
“Terkait dengan adanya penyerangan salah satu pondok (ponpes, red) di wilayah Lombok Timur, kami sudah melakukan koordinasi dengan para tokoh agama untuk mengkodusifkan jamaah,” lanjutnya.
Sedangkan dalam kesempatan bersilaturrahmi dengan pimpinan Ponpes Nurul Hakim, TGH. Muharrar Mahfudz mengungkapkan hal senada dengan TGH. Muchlis, bahwa kondusifitas kamtibmas juga berbanding lurus dengan aktifitas pembelajaran santri.
Dalam kesempatan tersebut TGH. Muharrar juga menjelaskan situasi terkini di Ponpes Nurul Hakim.
“Kami di sini memiliki sarana pendidikan dari tingkat bawah sampai tingkat atas, contohnya seperti dari TK (taman kanak-kanak, red) sampai tingkat perguruan tinggi,” tuturnya.