AmpenanNews. Sebagai salah satu rumah sakit (RS) rujukan Covid-19, RS Universitas Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya dengan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding atau MoU antara RS Unram dengan PT. Indofarma Tbk. dan Hepatika Mataram. Penandatangan tersebut dilakukan oleh Dirut RS Unram dr. Taufik S., Sp. OT., dengan Dirut Indofarma Arief Pramuhanto dan Direktur Hepatika Mataram Prof. Dr. Mulyanto, disaksikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, di Aula RS Unram di Mataram, Senin, (22/11/2021).
Direktur RS Unram dr. Taufik S., Sp. OT., dalam sambutannya mengungkapkan, penandatanganan kerjasama tersebut khusus di bidang riset dan teknologi, dimana Indofarma sebagai penyedia produk Rapid Test Antigen Covid-19.
“Jadi, nanti rapid test antigen di Rumah Sakit Unram, akan menggunakan produk dalam negeri buatan Indofarma Tbk sebagai penyedia layanan fasilitas kesehatan, termasuk kerjasama dengan PT. Hepatika Mataram,” katanya.
Menurut Taufik, kerjasama itu selain sebagai bentuk komitmen RS Unram dalam penanganan pandemi Covid-19, juga sebagai langkah penguatan dalam mendukung ajakan pemerintah untuk menjadikan tahun 2022, sebagai tahun terakhir Indonesia dalam masa pandemi.
“Ajakan kepada masyarakat itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro pada Jumat pekan kemarin,” ujar Taufik.
“Artinya, Rumah Sakit Unram merupakan RS Pendidikan yang berkomitmen untuk pengembangan pendidikan dan penelitian,” tandasnya.
Rektor Unram Prof. dr. H. Lalu Husni dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah dan semua pihak atas terlaksananya kerjasama ini.
“Saya yakin dengan kerjasama ini akan melahirkan produk-produk baru tidak hanya di bidang deteksi covid 19 tetapi juga inovasi-inovasi lain,” ungkapnya.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto berharap penandatangan MoU antara pihaknya dan RS Unram dapat berlanjut dengan penandatangan PKS (Peranjian Kerja Sama) antar keduanya.
“Dari yang kita sepakati kita bertanggung jawab dari sisi komersialnya dan distribusinya. Karena kita kan mempunyai jaringan yang cukup luas secara nasional,” katanya.