AmpenanNews. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., menyerahkan sejumlah bantuan kepada pengrajin perak dan tenun Desa Ungge Kecamatan Praya Barat Daya, Kamis (28/10/2021) di kantor desa setempat.
“Bantuan ini untuk memotivasi pengrajin agar terus produktif dan berkarya ditengah hantaman pandemi Covid-19,” kata Bunda Niken sapaan Ketua Dekranasda NTB, saat rangkian kunjungan kerjanya di kabupaten Lombok Tengah.
Dikatakan ketua TP. PKK Provinsi NTB, bahwa ia sudah lama ingin mengunjungi desa Ungge, karena sudah cukup terkenal dengan pengrajin perak dan tenunnya.
Sehingga kedepan desa yang merupakan penyangga KEK Mandalika ini harus terus berkarya. Agar produk UMKM dapat mengisi stand UMKM Lokal di event WSBK dan MotoGP.
Selain itu, lanjutnya karena bagian dari 99 desa wisata yang menjadi program unggulan NTB Gemilang, maka potensi kerajinan harus terus dikembangkan. Agar menjadi produk khas desa tersebut. Begitu juga destinasi pendukung lainnya.
“Agar saat orang berkunjung, desa Ungge memiliki fasilitas dan sarpras pendukung sebagai desa wisata,”tutupnya.
Sementara itu, Kades Ungge Suasto Hadiputro Armin, SH, menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kunjungan istri Gubernur NTB.
“Ini berkah bagi masyarakat kami,” kata pria yang meluluskan strata satunya pada jurusan Hukum ini
Diakuinya, desa Ungge merupakan desa wisata. Karena memiliki banyak potensi wisata dan kerajinan. Bahkan kerajinan perak milik desa tersebut telah diekspor.
“Beberapa istri pejabat bahkan istri Presiden Jokowi maupun SBY pernah memesan kerajinan perak desa Ungge,”cerita Kades Ungge.
Namun pengrajin di desanya belum pernah tersentuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi.
“Kali ini berkah bagi kami karena Bunda Ketua Dekranasda mengunjungi langsung dan melihat pengrajin serta memberikan bantuan kepada kelompok pengrajin didesa kami,”ujar Kades.
Ia berharap ini awal kedatangan pejabat, kedepan kunjungan dan perhatian Dekranasda NTB dan pemerintah tetap peduli terhadap pengrajin desa Ungge.
Di akhir kegiatan tersebut, Ketua Dekranasda NTB menyerahkan Bantuan secara simbolis terhadap 6 kelompok pengrajin. Diantaranya 1 pengrajin tenun seroja dan 6 kelompok pengrajin perak dengan total sebesar Rp. 65 juta.
Bantuan ini bekerjasama dengan Dinas Perindustrian. Bantuan untuk 1 kelompok penenun Seroja dusun banten kurus berupa benang putra, benang lepar dan benang gun kepada kelompok pengrajin produktif seroja senilai Rp. 15 juta.
Sedangkan bantuan untuk 5 kelompok pengrajin perak di dusun Ampan Lolat Loteng, berupa mesin bor mutiara, timbangan digital dan alat pembersih mutiara, masing-masing sebesar Rp. 10 juta.