AmpenanNews. Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. Rumaksi, SJ., mendorong pemuda untuk lebih banyak melakukan kegiatan dakwah bil hal yang mengutamakan kemampuan kreativitas atau action approach. hal tersebut disampaikan oleh Wabup pada saat menghadiri pembukaan Temu Karya Karang Taruna se-Kecamatan Pringgabaya, Rabu (22/9).
Mengamati perkembangan saat ini lanjut Wabup, masyarakat Ia nilai lebih mudah menerima dakwah bil hal daripada dakwah bil lisan. terlebih dengan keberadaan Karang Taruna sebagai Organisasi Sosial kemasyarakatan serta memikiki peran penting dalam memberikan advokasi kepada masyarakat saat menghadapi kondisi sulit seperti sekarang ini.
Dalam acara yang berlangsung di aula kantor Camat Pringgabaya tersebut, Wakil Bupati, juga menyampaikan harapannya agar keberadaan Karang Taruna betul betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tantangan sekarang ini paparnya, menghadapi Covid-19 sangat begitu menakutkan, kendati saat ini trendnya mulai menurun.
Masalah lain yang juga akan merupakan masalah berkepanjangan dan sulit mengetahui kapan berakhirnya yakni menyangkut narkoba.
Luasnya peredaran narkoba saat ini tidak hanya terjadi di kalangan mahasiswa tetapi juga masuk ke Sekolah-sekolah. Oleh karena itu dimintanya agar pemuda menjalin kerja sama yang baik dengan Kepala Desa dan unsur-unsur lain yang ada di desa.
Hal ini perlu dilakukan agar program kerjanya dapat berjalan dengan baik, tentunya dengan saling menghargai tupoksi masing-masing. Termasuk dalam berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat menghadapi berbagai perkembangan di daerah, seperti mencegah penularan Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan dan mengadakan kegiatan Jumat Bersih.
Dalam Acara yang dihadiri oleh Kapolsek, Danramil, dan Ketua Forum Karang Taruna Kecamatan Pringgabaya itu, para pemuda juga diminta untuk membentengi diri dari pengaruh narkoba, bahkan sudah semestinya turut andil dalam penanggulan penyalahgunaan narkoba yang akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan.
“Akibat dari seorang anak atau generasi penerus yang kecanduan narkoba sangat susah dididik sebagai penerus masa depan dan sudah tidak bisa lagi membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Apabila melihat tanda-tanda atau patut diduga adanya pesta narkoba agar segera melaporkannya ke aparat yang berwenang”, pinta Rumaksi.
Menanggulangi peredaran dan penggunaan narkoba bisa dikatakan mustahil hanya diserahkan kepada orang-orang tua dan aparat yang jumlahnya terbatas dibanding wilayah yang sangat luas dan padat penduduk.
Wakil Bupati sangat berharap, hasil temu karya yang diikuti oleh pemuda yang rata-rata berpendidikan tinggi tersebut dapat ditindaklanjuti dengan dakwah bil hal.
“Kalau adik-dapat melakukan dakwah bil hal dalam penanggulangan Covid-19 dan penanggulangan narkoba, masyarakat akan lebih bangga”, pungkasnya.