AmpenanNews. Pada Bulan Agustus telah terjadi gempabumi sebanyak 296 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 296 kejadian tersebut terdapat 1 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Untuk kejadian gempabumi yang dirasakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat terjadi pada tanggal 29 Agustus 2021 dengan magnitude M 4.3 yang dirasakan di Bima dengan intensitas III MMI.
Dari hasil analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Agustus 2021 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
:
Pertama, berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Periode 01 – 31 Agustus 2021 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 28 Agustus sejumlah 18 Kejadian.
Kedua, berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 205 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 91 kejadian dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5. Pada tanggal 10 dan 28 Agustus 2021 mendominasi kejadian gempabumi di Periode 01 – 31 Agustus 2021 dengan jumlah 15 kejadian pada rentang M < 3.
Ketiga, berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 243 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 50 gempabumi dan 3 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Sedangkan berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Periode 01 – 31 Agustus 2021 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempa Flores Backarc Thrust Utara Sumbawa.
Kondisi seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Minggu Pertama Agustus 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 52 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 52 kejadian tersebut tidak terdapat kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Minggu Kedua Agustus 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 70 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 70 kejadian tersebut tidak terdapat kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Minggu Ketiga Agustus 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 57 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 57 kejadian tersebut tidak terdapat kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Minggu Keempat Agustus 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 66 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 66 kejadian tersebut tidak terdapat kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg dan media yang tergabung di WAG BMKG.” Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si.