AmpenanNews. Pada bulan Juni tercatat 307 kejadian gempa bumi, dari seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Juni 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 307 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Dari 307 kejadian tersebut terdapat 5 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat. Gempabumi yang terjadi pada tanggal 4 Juni 2021 pukul 5:59:30 WITA dirasakan di wilayah Sumbawa dengan intensitas II MMI, kemudian gempabumi pada tanggal 4 Juni 2021 pukul 21:00:09 WITA dirasakan di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Mataram dengan intensitas III MMI juga Lombok Utara dan Karang Asem merasakan dengan intensitas II MMI.
Selanjutnya, gempabumi pada tanggal 8 Juni 2021 21:51:56 WITA dirasakan di Lombok Utara dengan intensitas III MMI, untuk gempabumi pada tanggal 21 Juni 2021 pukul 10:29:07 WITA dirasakan di Sumbawa Barat dengan intensitas III MMI, serta gempabumi pada tanggal 25 Juni 2021 pada pukul 12:58:36 WITA dirasakan di Mataram dengan intensitas II – III MMI.
Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Juni 2021 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
Adapun berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Bulan Juni 2021 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 6 Juni 2021 sejumlah 18 Kejadian terhitung mulai 28 sampai 31 Mei, sehingga jumlah keseluruhan pada minggu pertama sebanyak 82 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Pada Minggu Kedua Juni 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 82 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 82 kejadian tersebut terdapat 2 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Kedua Juni 2021 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Untuk minggu Ketiga Juni 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 56 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Sedangkan minggu Keempat Juni 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 69 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Kemudian pada minggu Kelima Juni 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 72 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. sampai tanggal 2 Juli. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 207 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 120 kejadian dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 252 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 54 gempabumi dan gempabumi dengan kedalaman > 300 Km sebanyak 1 gempabumi.
Sehingga, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Juni 2021 aktivitas gempabumi didominasi di daerah didominasi di daerah sumber gempa Flores Backarc Thrust Utara Sumbawa, Sesar StrikeSlip Selat Sumbawa dan Sesar Teluk Panas .
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si, menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website .bmkg.atau inatews.bmkg.), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.” Tutupnya.