AmpenanNews. Identifikasi destinasi wisata baharu merupakan salah satu bentuk untuk mendukung program 100 hari kerja, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), melakukan identifikasi potensi wisata bahari. Kegiatan identifikasi ini dilakukan bersama Himpunan Penyelam Indonesia (Hipla) Lotim, Kayangan Dive School dan Persatuan Penyelam Profesional Lombok Sumbawa (P3LS).
Dalam mengedintifikasi potensi destinasi wisata selam Lombok Timur tidak kalah indah dan menarik dari daerah lainya di Indonesia. Ragam biota laut dan karang yang ada menjadi daya tarik dan tersebar dari Obel – obel sampai Ekas Buana.
‘’Kegiatan identifikasi hari ini dipusatkan di Gili Lebur, menurunkan 10 penyelam,’’ kata anggota BPPD Lotim, Idham Kholid, M.M. yang mengomandani kegiatan identifikasi tersebut, Minggu (11/7). Dari identifikasi ini ditemukan lima titik lokasi selam, salah satunya Tukad Kayangan yang menjadi spot diving di Lotim.
Ketua BPPD Lotim, Muhammad Nursandi mengatakan, kegiatan ini menjadi upaya bersama untuk melakukan pemetaan dan indentifikasi potensi wisata selam Lombok Timur.
‘’Nantinya kita akan memiliki dokumen yang baik dan lengkap tentang potensi wisata kita,’’ katanya.
Selain potensi wisata bahari, BPPD juga tengah mendata potensi lainnya seperti wisata gunung, pantai, kuliner, hotel dan restoran, dan lainnya.
Tentunya data potensi ini penting dikumpulkan sebagai bahan promosi dan pembuatan paket wisata yang akan menarik wisatawan untuk datang ke Lombok Timur.
‘’Kami akan bekerjasama dengan semua pihak untuk mendukung percepatan pembangunan pariwisata Lotim. Dalam waktu dekat ini kami BPPD dan Dinas Pariwisata Lombok Timur akan melakukan koordinasi dengan pelaku wisata dalam rangka menyiapkan paket wisata yang akan kita kerjasamakan dengan biro perjalanan.
‘’Insya Allah kita lakukan ini sebelum pergelaran Superbike tahun ini sehingga paket wisata Lombok Timur menjadi tawaran dan pilihan wisatawan yang akan menonton superbike di Lombok,’’ katanya.