AmpenanNews. Pemerintah Provinsi NTB mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang proaktif memberikan saran dan pengawasan terhadap proses pembangunan yang ada di NTB. Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan masalah tindak pidana korupsi dapat dicegah semaksimal mungkin.
“Kami di NTB merasa sangat dibantu oleh KPK sehingga berbagai pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin, Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan masalah tindak pidana korupsi dapat dicegah semaksimal mungkin.” ungkap gubernur didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi di NTB dalam rangka Kunjungan Kerja Wakil Ketua KPK RI, Lili Pintauli Siregar, di Hotel Golden Palace, Senin (28/06).
Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh seluruh bupati, walikota se-NTB serta seluruh pimpinan Forkompinda, pimpinan BUMN dan BUMD wilayah Provinsi NTB.
Untuk itu, kata Dr. Zul sapaan akrab Gubernur berharap bahwa pendampingan dapat terus dilakukan oleh jajaran KPK dalam mengawal dan mensukseskan proses pembangunan yang ada di NTB.
” Pendampingan dapat terus dilakukan oleh jajaran KPK dalam mengawal dan mensukseskan proses pembangunan yang ada di NTB. Mudah-mudahan NTB ke depan dijauhkan dari segala tindakan korupsi yang merugikan masyarakat dan bangsa tersebut,” harap Dr. Zul.
Wakil Ketua KPK RI, Lili Pintauli Siregar, mengungkapkan, kunjungan KPK di NTB merupakan upaya melakukan pencegahan, koordinasi dan supervisi yang intens. Upaya ini sebagai langkah KPK untuk mendorong semua daerah dapat mencegah terjadi tindakan pidana korupsi yang merugikan masyarakat dan bangsa.
” Upaya ini sebagai langkah KPK untuk mendorong semua daerah dapat mencegah terjadi tindakan pidana korupsi yang merugikan masyarakat dan bangsa. Sejauh ini Pemerintah Provinsi NTB dapat menunjukan komitmen dalam mencegah terjadinya tindakan korupsi. Sehingga kasus Pidana korupsi di NTB dapat diminimalisir dengan baik,” ungkapnya.