Waspada Bencana Kekeringan Hidrometeorologis, Musim Kemarau Tiba
Terjemahan

AmpenanNews. Waspada bencana kekeringan hidrometeorologis saat in musim kemarau sudah tiba karena kondisi iklim terkini wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk curah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian II Mei 2021 berada pada kategori rendah (0 – 50 mm per dasarian.

Sedangkan curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Masbagik di Kabupaten Lombok Timur, dengan jumlah curah hujan sebesar 65mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian II Mei 2021 di wilayah NTB bervariasi pada katagori Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN).

Dari monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya dalam kategori Menengah (11 – 20 hari), selanjutnya ada beberapa wilayah sudah terpantau mengalami HTH dengan kriteria panjang (21 – 30) hingga sangat panjang (31 – 60 hari).

Namun di wilayah tengah Pulau Lombok HTH masih dalam kategori Masih ada hujan s/d updating, HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur yaitu sepanjang 61 hari.

Baca Juga :  Wira Bhakti Cycling Club Korem 162/WB Gowes Keliling Kota

Untuk monitoring Musim Kemarau 2021 pada dasarian II Mei 2021 umumnya menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah memasuki musim kemarau.

Namun beberapa wilayah masih belum terkonfirmasi memasuki musim kemarau seperti sebagian wilayah Kota Mataram, sebagian Kabupaten Lombok Barat, serta sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa.

Kondisi dinamika atmosfer dari Indeks ENSO saat ini berada dalam kriteria Netral dan diprediksi tetap terjadi setidaknya hingga bulan Desember 2021. Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga November 2021.

Pada saat ini, angin timuran secara umum mendominasi wilayah Indonesia, termasuk NTB. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di Benua Maritim.

Baca Juga :  Bupati Lombok Barat Apresiasi Komitmen CPNS PUPR

Anomali OLR menunjukkan di wilayah NTB mengalami daerah subsiden hingga pertengahan Mei 2021, namun pada akhir Mei terdapat potensi konvektifitas akibat dari aktivitas MJO. Oleh karena itu, perluang terjadinya pembentukan awan hujan pada akhir bulan Mei 2021 cukup besar.

Pada dasarian II Mei 2021, diprakirakan terdapat peluang curah hujan <20 mm/dasarian sebesar >50 – 90% yang merata hampir di seluruh wilayah NTB.

Sedangkan peluang curah hujan >50 mm/dasarian sebesar <10% hampir di seluruh wilayah Provinsi NTB kecuali wilayah Lombok Timur, Sumbawa Barat serta Sekotong Lombok Barat memiliki peluang hujan sebesar 10-20%.

Berdsarkan informasi hari tanpa hujan berturut dan prakiraan curah hujan, beberapa wilayah di NTB berada pada level katagori AWAS kekeringan meteorologis yaitu di wilayah Pringgabaya, Lombok Timur. Sementara itu di beberapa wilayah diantaranya sebagian Kabupaten Bima (Palibelo, Soromandi, Wawo), sebagian Lombok Tengah (Praya Timur, Pujut), dan sebagian Lombok Timur (Keruak, Sakra Barat, Sambalia, Swela) berada pada kategori SIAGA kekeringan meteorologis.

Baca Juga :  Lalu Iqbal Mantan Dubes Turki Petakan Problem Pariwisata di NTB

Dampak diawal musim kemarau ini masyarakat dihimbau agar lebih bijak menggunakan air bersih. Namun masyarakat juga tetap waspada dan berhati – hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem yang bersifal lokal. Masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan informasi BMKG terlebih dahulu sebelum beraktivitas.

Info lebih lanjut mengenai Informasi Iklim di Provinsi Nusa Tenggara Barat silahkan menghubungi BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat Telepon 0370-674134 dan fax 0370-674135, Whatsapp : 081917465601 Website iklim.ntb.bmkg.

Sumber. Suci Agustiarini & Cakra Mahasurya AP BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments