Sumbawa Barat – Setelah apel gelar pasukan operasi ketupat rinjani 2021, Forkompinda melakukan pertemuan dengan awak media terkait dengan larangan mudik tahun ini.
Forkompinda KSB bersepakat melarang masyarakat untuk mudik, sebagai keseriusan pihak terkait akan membuat posko dan tempat cek poin. Kegiatan itu berlangsung di mako Polres Sumbawa Barat.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W.Musyafin, MM, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, S.I.K., MH, Kepala BNN Sumbawa Barat AKBP Cheepy Hidayat, S.Ag, Dandim 1628 Sumbawa Barat Letkol CZI Sunardi, ST., M. IP, Kajari Sumbawa Barat Suseno, SH, MH, Kepala BPN, PJU Polres Sumbawa Barat dan awak media yang berjumlah 20 orang.
Kapolres Sumbawa Barat menyampaikan bahwa, terkait dengan mudik lebaran, sampai dengan saat ini masih ada sekitar 18 juta yang ingin mudik. Dia berharap kepada teman-teman media agar kita bersama-sama menyampaikan pesan kepada masyarakat, karena kita belajar dari India dan Malaysia yang hampir 600 ribu jiwa meninggal.
Dia juga menambahkan, khusus ASN, TNI dan POLRI dilarang mudik tentunya diikuti oleh masyaratakat. “Saat ini kami akan melaksanakan operasi keselamatan dan kami akan membangun 3 posko yaitu Posyan Tano, Posyan Taliwang dan Posyan Maluk,” jelas Kapolres, Rabu, (5/5).
Ia juga menjelaskan, Untuk memastikan masyarakat tidak ada yang mudik, termasuk dipasar Taliwang dan terminal kami bersama stekholder terkait memastikan bahwa tidak ada kerumunan menjelang idul Fitri. Kemudian pihaknya membuat cek poin dipantai Balat dan KTC.
Ia berharap kepada awak media untuk menyampaikan pesan ini kepada masyarakat bahwa hukum keselamatan masyarakat itu yang tertinggi. Terkait dengan kebijakan pemerintah daerah Bupati dan Wakil Bupati bahwa ada Investasi pembangunan Bandara sesuai perintah Presiden kita sebagai forkopimda Sumbawa Barat harus menjamin keberlangsungan investasi tersebut.