AmpenanNews. Belasan wartawan Lombok Timur yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Wartawan Menggugat lakukan aksi teatrikal di Kantor Bupati dan Kantor Satpol-PP Lombok Timur.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan tindakan arogansi oknum anggota Satpol-PP kepada seorang wartawan pada (29/04) lalu.
Dalam selebaran dan pamflet yang dibawa oleh belasan insan pers Lombok Timur dalam aksi itu, terdapat beberapa poin utama tuntutan yang diutarakan, salah satunya adalah pihak Pemda Lombok Timur harus bersikap tegas dan memecat oknum anggota Satpol-PP pelaku penganiayaan.
“Kami menuntut oknum Pol-PP yang diduga melakukan tindakan arogan untuk ditindak tegas dan dipecat,” tegas,Samsul Rizal, selaku Ketua Forum Wartawan Media Online Lombok Timur dalam aksi, Senin (03/05/2021).
Masih kata Rizal, aksi yang dilakukan itu juga merupakan bentuk simpati dan solidaritas bersama insan pers Lombok Timur, atas perlakuan yang dianggap tidak beradab oknum penegak Pemda.
“Kami satu tubuh, satu yang tersakiti, kami semua merasakan hal yang sama,” tegas dia lagi.
Mengingat laporan polisi telah dilayangkan oleh korban (30/04) kemarin, maka dirinya berharap kepada segenap insan pers berserta asosiasi-asosiasi media yang ada di Lombok Timur tanpa terkecuali untuk dapat mengawal laporan tersebut.
“Satu suara kita akan kawal dan tidak akan membiarkan kasus ini menguap begitu saja. Pihak kepolisian kami harap profesional dan mengatensi kasus ini. Ingat tugas jurnalistik kami dilindungi undang-undang,” singkatnya.
Peristiwa penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan oknum pol pp Lotim terhadap salah seorang jurnalis yang hendak melakukan peliputan di kantor bupati lombok timur membuat sejumlah pihak heran.
dengan perlakuan yang di terima oleh seorang wartawan yang dilakukan oleh oknum aparatur pemerintah Kabupaten Lombok Timur aplagi ini dibulan ramadan.
Kesekian kalinya kita menerima kabar duka terkait peristiwa tidak mengenakkan yang dialami kawan-kawan kami saat bertugas mencari informasi untuk publik, tapi kenapa justru mendapat perlakuan pecekikan dan lain lain seperti yang dilaporkan ke kami soal apa yang terjadi di lingkup Pemkab Lotim.