AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan April 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 353 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 353 kejadian tersebut terdapat 4 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
NTB Mengalami Gempabumi Sebanyak 435 Kejadian Pada Bulan Maret
Rincianya, pada minggu Pertama April 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 49 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 49 kejadian tersebut terdapat 1 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Pada Minggu Kedua April 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 79 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 79 kejadian tersebut terdapat 1 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan Minggu Ketiga April 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 93 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 93 kejadian tersebut terdapat 1 kejadian gempabumi yang dirasakan juga.
Terakhir, Minggu Keempat April 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 105 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 105 kejadian tersebut terdapat 1 kejadian gempabumi yang dirasakan
Gempabumi yang terjadi pada tanggal 02 April 2021 pukul 13:12:06 WITA dirasakan di wilayah Mataram dengan intensitas II MMI, untuk gempabumi 15 April 2021 pukul 18:36:22 WITA dan gempabumi 16 April 2021 pukul 11:42:05 WITA dirasakan di wilayah Mataram dan Sumbawa dengan intensitas III MMI, serta kejadian gempabumi 25 April 2021 pukul 00:39:37 WITA dirasakan di wilayah Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat dengan intensitas II MMI.
Dalam analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan April 2021 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
Adapun uraiannya yang Pertama, berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Bulan April 2021 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 23 April 2021 sejumlah 21 Kejadian.
Kedua, Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 236 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 115 kejadian dan terdapat 2 kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Ketiga Berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 285 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 65 gempabumi dan terdapat 3 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Untuk seismisitas yang teranalisa, aktivitas kegempaan pada bulan April didominasi oleh aktivitas *_back arc thrust_* utara lombok dan *_subduksi_* di selatan sumbawa.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website bmkg atau inatews, atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. ” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si melalui WAG Media.