Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy, baru-baru ini kembali meminta vaksinasi bagi warga lanjut usia (Lansia) harus dapat ditingkatkan.
Berdasarkan catatan Bupati Sukiman, di Kabupaten Lombok Timur saat ini baru ada empat Puskesmas yang menunjukkan progres yang baik khususnya terhadap progres vaksinasi Lansia. Puskesmas yang dimaksud adalah Puskesmas Sakra, Puskesmas Montong Betok, Puskesmas Lenek, dan Puskesmas Karang Baru.
Capaian progres vaksinasi yang baik tersebut diakui Sukiman, karena petugas yang ada langsung turun ke lapangan, menjemput dan mengantar para Lansia dalam proses vaksinasi.
Pada Rapat Koordinasi tingkat Provinsi NTB yang digelar Polda NTB yang diikuti oleh 10 Kabupaten/ Kota di Provinsi NTB pada Kamis (22/4) tersebut, Bupati juga berkesempatan memaparkan terhadap perkembangan vaksinasi di Lombok Timur. Menurutnya, Progres vaksinasi untuk lansia di Lombok Timur berdasarkan data Dinas Kesehatan adalah 15,9 persen untuk dosis pertama dan 0,7 persen untuk dosis kedua.
Dalam progres vaksinasi Lansia ini, Bupati secara langsung mengkoordinasikannya kepada seluruh camat yang ada di Kabupaten untuk dapat terus meningkatkan capaian vaksinasi bagi lansia.
“Saya meminta para camat berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayah masing-masing. Selain itu Pemkab juga berkomitmen akan menganggarkan biaya penjemputan dan pengantaran bagi warga lansia tersebut sebesar Rp.10 juta bagi masing-masing Puskemas.
Dengan demikian, Bupati menargetkan sebelum lebaran idul fitri vaksinasi lansia dapat dituntaskan.
Sebelumnya, pada rakor yang diikuti oleh Camat dan dihadiri Kapolres serta Dandim 1615 Lombok Timur dan Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, pernah ditegaskan akan pentingnya vaksinasi bagi kelompok lansia.
Menurut Wagub, melalaikan vaksinasi terhadap lansia akan memperbesar potensi kematian akibat pandemi covid-19. Untuk mengurangi risiko penularan, utamanya terhadap kelompok rentan dapat dilakukan dengan vaksinasi berbasis desa dan dusun.
Kendati demikian “secara keseluruhan capaian vaksinasi di Lombok Timur untuk tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik, maupun guru telah melampaui target pemerintah pusat. Capaian untuk nakes pada dosis ke dua saja 102 persen, pelayan publik 108,7 persen, dan guru 114,8 persen” katanya.