AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, pada simposium Internasional Walikota dan Bupati serta NGO Forum, Kamis (8/4), berkesempatan menjadi narasumber.
Simposium tersebut diikuti Walikota Ventura Rick Cole Amerika Serikat, dan Walikota Melbourne-Australia, juga dari Bantul-Yogyakarta, Banyuwangi dan Bojonegoro-Jawa Timur.
Didalam serangkaian pidato pendek yang dilaksanakan secara virtual tersebut menitikberatkan potensi dan keunggulan wilayah beserta visi Pemerintahan pasca pandemi serta strategi mencapai kehidupan perkotaan berkelanjutan, inklusif, adil, dan cerdas.
Bupati Sukiman, pada giliran sesi pemaparan menyampaikan upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk menjawab berbagai tantangan guna mewujudkan visi mis dengan meningkatkan kapasitas SDM, baik SDM Pemerintah maupun SDM masyarakat.
Menurut Bupati keduanya berjalan seiring dan saling terkait. Hal tersebut dilakukan diantaranya dengan mencegah perkawinan usia anak melalui Perbup no.41 tahun 2020 dan mendorong pembentukan Awiq-awiq di tingkat Desa. Selain itu Pemerintah Lombok Timur juga mendorong dan melibatkan UMKM dalam upaya penanganan pandemi
Selain itu Pemerintah Lombok Timur juga menjalankan program berbasis bukti melalui kerja sama dengan Pergurun Tinggi lokal maupun Nasional, misalnya saja dalam upaya pencegahan stunting, serta peningkatan dan pengembangan pariwisata, dan sektor-sektor lainnya.
Dia juga memaparkan konsep perencanaan pembangunan perkotaan yang selaras dengan pembangunan desa melalui Musrenbang, termasuk Musrenbang Perempuan. Musrenbang merupakan wujud pelibatan dan keterlibatan berbagai kelompok masyarakat dalam pembangunan.
Pada sesi yang sama, mantan walikota Pasadena, California yang kini menjabat Walikota Ventur Rick Cole memaparkan upaya pemerintahannya dalam menanggulangi dampak lingkungan, utamanya sampah melalui berbagai kebijakan, termasuk mengenakan pajak tinggi terhadap kendaraan bermotor yang menghasilkan polutan tinggi.
Kegiatan ini menyoroti tantangan unik yang dihadapi pemerintah kabupaten atau kota dalam masyarakat yang berubah dengan cepat, serta berfokus pada praktik baik dan solusi inovatif para pemimpin lokal.